Doraemon, Nobita, dan kawan-kawan pergi menjelajahi surga bernama Paradapia. Mereka terbang ke sana karena Nobita merasa telah gagal dalam hidupnya. Ia kerap mendapatkan nilai jelek - bahkan nol - dalam ulangannya. Ia juga tidak jago olahraga, hingga kerap dimarahi ibunya. Akhirnya Doraemon mengajak Nobita dan teman-teman pergi mencari surga Paradapia. Di sana, mereka disambut Sonya, kucing hitam yang bisa bicara, yang merupakan robot berbentuk kucing andromorfik. Menurut Sonya, bila Nobita tinggal di Paradipia, maka ia bisa melakukan hal-hal yang tidak berhasil dicapai di dunia. Misalnya, jago berolahraga dan menjadi siswa SD yang "sempurna". Namun, Paradapia sendiri saat itu tengah dilanda krisis.

Sementara itu, mereka menemukan Sky Utopia, sebuah pulau di atas awan, yang dibangun oleh tiga orang jenius, dengan penduduk yang bahagia. Doraemon, Nobita, dan teman-temannya pun bertualang menggunakan pesawat yang memiliki mesin waktu. Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film ini untuk penonton Semua Umur. (han)

Anak-anak anjing PAW Patrol memiliki kekuatan batu kristal ajaib dari pecahan meteor yang jatuh di Adventure City. Bagi Skye, anggota terkecil di tim, kekuatan baru itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Suatu waktu, mereka harus menghentikan kejahatan Victoria Vance dan Humdinger yang melarikan diri dari penjara, dan bekerja sama untuk mencuri batu kristal ajaib tersebut. Sementara itu, Skye yang selama ini kurang dihargai oleh anggota tim lainnya, berusaha belajar bahwa anak anjing terkecil pun bisa membuat perubahan besar.

PAW Patrol: The Mighty Movie menampilkan subtema Mighty Pups dalam serial dan merupakan sekuel dari PAW Patrol: The Movie. Casting dilakukan pada Mei 2022, namun sebagian besar pengisi suara utama baru diumumkan pada Januari 2023. Bagi pengisi suara karakter Victoria Vance, Taraji F. Henson, film ini adalah film animasi ketiganya setelah Ralph Breaks The Internet (2018) dan Minions: The Rise of Gru (2022). LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia Semua Umur. (adl)

Kaede yang pernah menerima ancaman pembunuhan dan intimidasi online, mengalami gangguan disosiatif yang mengakibatkannya menderita amnesia total. Selama dua tahun, ia hidup sebagai orang baru yang bersembunyi dari dunia. Untungnya, berkat bantuan abangnya Mai dan beberapa teman barunya, Kaede bisa pulih kembali. Namun, pemulihan tersebut harus dibayar mahal. Saat berangsur pulih, ia tidak hanya harus mencoba melangkah maju dengan banyak lubang di ingatannya, tapi juga menghadapi ketakutan bahwa orang-orang terdekatnya sekarang, mungkin tidak melihatnya sebagai dirinya yang sebenarnya, melainkan sebagai gadis dua tahun terakhir.

Dalam perjalanan untuk menemukan diri yang sebenarnya, Mai, yang tengah fokus untuk kelulusan sekolahnya, harus membantu adiknya Kaede, yang berambisi bersekolah di sekolah menengah yang sama dengan abangya. Sakuta, teman dekat Mai, tahu betapa sulitnya hal itu bagi Kaede, dan ia siap mendukung semampunya. LSF mengklasifikasikan film animasi ini untuk penonton usia Semua Umur (SU). (dkp)

Film ini berkisah tentang Daratan Odin yang dihuni empat kerajaan, dan masing-masing dijaga oleh kekuatan gaib. Di kerajaan Aslan, Qi Ling (Cheney Chen), pelayan restoran yang tanpa disadarinya memiliki keuatan gaib sejak muda, akhirnya berkonflik dengan dirinya sendiri. Saat pertarungan terjadi, muncul Silver Priest (Roy Wang) yang mengangkatnya menjadi asisten. Berkat bantuannya, Qi Ling mampu mengontrol kekuatannya, dan menuntunnya memasuki goa alam gaib, yang memungkinkannya bertualang dengan Tianshu Yoa Hua Princess Kira (Lin Yun) serta Lotus (Fan Bingbing).

Film animasi ini sangat menarik ditonton dalam bentuk 3D dan IMAX. Ketika dirilis pada 30 September 2016 di China, Australia, dan New Zealand, film ini meraih pendapatan tiket senilai US$ 29.2 juta. Visualisasi, kostum, dan kekuatan masing-masing pemeran disuguhkan dengan menawan. Namun, mengingat alur ceritanya sangat kompleks, film ini membutuhkan konsentrasi dan layak ditonton oleh kelompok umur 15 tahun ke atas. Meskipun demikian, Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (jat)

Seorang remaja bernama Kaoru Tono (pengisi suara Oji Suzuka), suatu hari pada musim panas, menemukan sebuah terowongan misterius. Pada malam hari, ia kembali lagi ke terowongan Urashima, itu untuk membuktikan kebenaran bahwa terowongan itu memiliki kekuatan yang dapat mengabulkan semua permintaan. Tanpa sengaja. keberadaan Tono di terowongan itu diikuti seorang siswi baru di kelasnya, bernama Anzu Hanashiro (Marie Litoyo). Mereka pun memutuskan untuk menyelidiki terowongan itu dengan harapan dapat mewujudkan keinginan masing-masing.

Film The Tunnel to Summer, the Exit of Goodbyes merupakan film adaptasi dari novel berjudul sama karya Mei Hachimoku dengan ilustrasi Kukka. Film ini telah memenangi  Paul Grimault Award di Festival Film Animasi Internasional Annecy 2023, festival film animasi tertua dan terbesar di dunia. Sutradara Tomohisa Taguchi, sebelumnya sukses menyutradarai beberapa anime series dan anime films. Antara lain, Bleach: Thousand Year Blood War (2022), Akudama Drive (2020), Kino's Journey: The Beautiful  World - The Animated Series (2017), Twin Star Exorcists (2016-2017), Persona 4: The Golden Animation (2014), Digimon Adventure 02: The Beginning (2023), The Tunnel to Summer, the Exit of Goodbyes (2022), Digimon Adventure: Last Evolution Kizuna (2020), Persona 3 The Movie: No. 4, Winter of Rebirth (2016), Persona 3 The Movie: No.2, Midsummer Knight's Dream (2014). Lembaga Sensor Film mengklasfikasikan film The Tunnel to Summer, the Exit of Goodbyes ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (pis)

Film musikal animasi 2D dan 3D ini digarap sutradara Chris Buck dan Fawn Veerasunthom. Wish menceritakan seorang remaja perempuan berusia 17 tahun bernama Asha (suara Ariana DeBose) dari Kota Rosas, yang dipimpin Raja Magnifico (Chris Pine) dan Ratu Amaya (Angelique Cabral). Asha dikisahkan menyampaikan keinginannya kepada bintang di langit. Tak disangka-sangka, apa yang diucapkannya dikabulkan oleh bintang ajaib Star. Petualangan Asha pun dimulai dengan pelbagai keseruan yang bikin penasaran.

Asha sangat gigih dengan harapan mulianya, yang menyangkut kebahagiaan orang-orang di sekitarnya. Meski tidak memiliki kekuatan magis seperti sang raja, ia dengan berani mengambil risiko besar untuk mewujudkan harapannya. Asha harus berhadapan dengan Raja Magnifico yang semula baik, namun menjadi jahat karena keserakahannya dalam berkuasa dan gila hormat. Film yang memiliki nilai moral dan pendidikan ini oleh Lembaga Sensor Film diklasifikasikan untuk penonton usia Semua Umur (SU). (air)

Mahito (Soma Santoki ) di tinggal oleh ibunya pada saat Ia berusia 12 tahun. Ibu Mahito menjadi salah satu korban perang Pasisifik  1943. Selang satu tahun, ayah Mahito, Shoichi Maki (Takuya Kimura) yang merupakan seorang pemilik pabrik amunisi pesawat udara menikah adik perempuan mendiang istrinya, Natsuko (Yoshinio Kimura) . Demi keamanan Natsuko dan Mahito mengungsi ke desa bersama dengan beberapa asisten rumah tangga yang sudah sepuh. Mahito masih bersedih atas kehilangan ibunya diganggu oleh kehadiran burung  bangau abu-abu misterius (Masaki Suda). Dikemudian hari burung bangau tersebut akan membawa Mahito menjalani petualangan yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya.

Sempat mengumumkan pensiun pada tahun 2013 silam, Hayao Miyazaki justru kembali dengan film terbarunya yang berjudul The Boy and the Heron, atau dikenal pula dengan judul How Do You Live? Karya-karya Miyazaki yang terkenal, di antaranya Spirited Away, Ponyo, Howl's Moving Castle, dan masih banyak lagi. The Boy and the Heron merupakan anime fantasi yang bercerita tentang petualangan tak biasa seorang anak laki-laki. Film garapan sutradara legendaris Hayao Miyazaki tersebut diketahui diadaptasi dari sebuah novel lama berjudul How Do You Live karya Genzaburo Yoshino pada tahun 1937. Tak hanya cerita yang menarik, The Boy and the Heron juga menonjol dengan pendekatan produksi yang sedikit berbeda. Proses pembuatan film ini secara manual, menciptakan keunikan tersendiri. Produser Toshio Suzuki menyebutnya sebagai film animasi termahal yang pernah diproduksi di Jepang. Skenario film ini juga mengambil inspirasi dari kisah masa kecil Miyazaki sendiri. Film ini sudah tayang perdana di Toronto International Film Festival 2023 dan tiket habis terjual dalam sekejap. Lembaga Sensor Film RI menggolongkannya untuk Semua Umur. (ian)

Miles Morales (Shameik Moore) berusaha menjalani kehidupan di semestanya dengan normal, meski kedua orangtuanya tidak puas akan nilai akademiknya. Pada saat yang sama, Miles juga berusaha menyembunyikan identitas gandanya sebagai Spider-Man. Suatu hari, Miles bertemu seseorang dari semesta lain bernama Jonathan Ohnn alias The Spot, yang tubuhnya dipenuhi bintik hitam, dan memiliki kekuatan untuk menjelajahi semesta. Miles pun bertemu Gwen Stacy (Hailee Steinfeld) alias si Spider Woman yang berkunjung dan dibawanya menjelajahi semesta. Gwen diperkenalkan pada sejumlah Spider-People dari semesta lain. Salah satunya adalah O'Hara (Oscar Isaac) yang bertugas memimpin Spider-Force dan melindungi multiverse.

Namun, Miles berselisih dengan Miguel dan Masyarakat Laba-laba tentang cara menangani ancaman tersebut. Terjadi konflik yang membuat Miles dihadapkan pada dua pilihan sulit: menyelamatkan orang yang dicintainya atau menyelamatkan semua semesta. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton Semua Umur (SU). (ari)

Berbasis di stasiun Shinjuku, Tokyo, Ryo Saeba (Akira Kamiya), yang jago menembak dan ahli beladiri, bekerja di sebuah toko. Ia dapat menolong orang-orang yang mengontaknya, dengan cara menuliskan huruf “XYZ”. Bersama rekannya Kaori Makimura (Kazue Ikura), Ryo diminta oleh pembuat video perempuan, Angie (Miyuki Sawashiro), untuk menemukan kucingnya yang melarikan diri.

Sementara itu, Saeko Nogami (Yoko Asagami) dari Departemen Kepolisian Metropolitan, dengan bantuan Umibozu (Tessho Genda), dan Miki (Mami Koyama), memulai penyelidikan atas penemuan versi terbaru "Angel Dust” oleh perusahaan bioteknologi Zoltic. Penemuan “nanomachines” yang menakutkan, itu akan mengubah prajurit di medan perang, setelah disuntik “Angel Dust,” menjadi manusia super. Itu digunakan oleh ayah angkat Ryo, Shin Kaibara (Kenyu Horiuchi) yang ingin membunuh Ryo dan rekannya Hideyuki Makimura (Kazue Ikura). LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (ari)

Turning Red mengisahkan Meilin Lee (pengisi suara Rosalie Chiang) atau biasa dipanggil Mei, gadis remaja 13 tahun yang penuh percaya diri, berprestasi, dan gaul. Mei punya  geng pertemanan yang solid: Miriam (Ava Morse), Abby (Hyein Park), dan Priya (Maitreyi Ramakrishnan). Mei selalu patuh kepada orang tuanya. Ia selalu membantu menjaga dan merawat kuil milik leluhur keluarganya bersama dengan sang ibu, Ming Lee (Sandra Oh). Bersama teman-teman dan keluarganya hari-hari Mei selalu berwarna dan menyenangkan. Sampai pada suatu pagi kehidupan Mei yang semula baik-baik saja berubah. Setiap kali ia merasa marah dan panic, tubuhnya seketika menjadi panda merah raksasa.

Film Turning Red adalah film produksi Pixar pertama yang disutradarai seorang perempuan, yaitu Domee Shi. Inspirasi film ini berasal dari kisah hidup sang sutradara sendiri. Gedung sekolah dalam film animasi ini dibuat semirip mungkin dengan sekolahnya di daerah perkotaan Toronto, Kanada, pada masa itu. Sebelum menyutradarai film ini, Domee Shi pernah menyutradarai dan terlibat dalam beberapa produksi Pixar Animation Studios. Antara lain, Toy Story 4 (2019), Bao (2018), Incredibles 2 (2018), dan Inside Out (2015). Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film Turning Red  untuk penonton usia Semua Umur (SU). (pis)

Pororo Popstar Adventure mengisahkan Pororo (pengisi suara Lee Sun) dan teman-temannya: Loopy (Hong So-young), Patty (Jung Mi-sook), Crong (Imiza), Eddy (Ham Su Jung), Poby (Kim Hwan-jin), dan Harry (Kim Seo-yeong). Mereka bertualang melintasi galaksi untuk mengikuti ajang kompetisi musik terkenal di planet Parangdol. Dengan semangat dan kecintaan mereka terhadap musik, Pororo dan teman-temannya bernyanyi riang gembira di atas panggung yang megah dengan ribuan penonton dari pelbagai planet. Di tengah proses perjuangan Pororo dan teman-temannya, ada tokoh jahat yang tidak menyukai popularitas Pororo. Ia mengatur strategi agar Pororo dan teman-temannya kalah. Pororo dan teman-temannya pun berjuang lebih keras lagi untuk memenangkan kejuaraan musik tersebut.

Pororo merupakan animasi dari Korea Selatan dan sudah tayang di pelbagai negara. Pororo sangat disukai karena mengajarkan anak-anak berperilaku baik. Tokoh utama Pororo memiliki sifat penyayang, baik, dan selalu ingin tahu, walau kadang sedikit usil. Banyak pembelajaran yang bisa dipetik. Misalnya, bagaimana menjadi sahabat yang baik, jujur, dan saling membantu. Film animasi yang menggabungkan humor, aksi, dan pesan moral positif dengan sejumlah lagu, ini oleh Lembaga Sensor Film diklasifikasikan untuk penonton usia Semua Umur (SU). (pis)

Petualangan Baby Shark (pengisi suara Kimiko Glenn) bersama sahabatnya William (Luke Youngblood) di lautan, tempat mereka tinggal, harus berakhir karena keluarga Baby Shark pindah ke kota besar. Ibu Baby Shark (Natasha Rothwell) mendapatkan pekerjaan baru di tempat penyanyi ambisius Stariana (Ashley Tisdale). Ruapanya, Stariana berniat mencuri tanda bintang di wajah Baby Shark, yang merupakan tanda bagi sosok paling terkenal di dunia laut. Baby Shark pun berupaya mencegah perbuatan Stariana, yang dengan segala cara ingin menguasai lagu, dan hati seluruh warga laut, berkat kekuatan sihir batu merahnya. Baby Shark juga harus menemukan kembali sahabatnya William, yang diculik Stariana.

Film animasi musikal ini menggambarkan lika-liku persahabatan anak yang pasang surut, dengan petualangan sangat menarik. Grup band Korea Enhypen juga tampil menyanyikan lagu “Keep Swimmin Through” yang menjadi soundtrack. Mereka berperan menjadi grup ikan beluga yang merupakan band K-pop terkenal di seluruh lautan. Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film anime Korea Selatan ini untuk penonton usia Semua Umur. (jat)

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba- To the Hashira Training masih berpusat pada tokoh utama, Tanjiro Kamado (pengisi suara Natsuki Hanae), yang berjuang menjadi pembasmi iblis  yang handal. Setelah kematian keluarganya, ia membawa adiknya, Nezuko Kamado (Akari Kito) yang ternyata berubah menjadi iblis. Tanjiro pun berjuang untuk mengubah kembali Nezuko menjadi manusia. Film animasi ini menampilkan pertarungan Tanjiro dan para iblis, serta mengisahkan perjalanan mereka menuju Hashira Training Arc untuk meningkatkan kesaktian melawan iblis.

Berkat sukses film-film Demon Slayer sebelumnya, Demon Slayer memiliki penggemar setia di seluruh dunia. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba-To the Hashira Training, yang ditayangkan di 140 negara dalam World Tour-nya, ini oleh Lembaga Sensor Film diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (anq)

Setelah pensiun dari The Dragon Warrior, Po (Jack Black) menjadi pemimpin spiritual di Lembah Damai. Suatu hari, ia dihadapkan pada musuh baru yang dijuluki The Chameleon (Viola Davis), penyihir jahat yang mampu menyerap kekuatan penjahat yang dipanggilnya.

Kung Fu Panda 4 dikerjakan oleh dua sutradara berbakat, yaitu Mike Mitchell dan Stephanie Stine. Mike Mitchell, sebelumnya sukses menyutradarai Shrek Forever After (2010), Alvin and the Chipmunks Chipwrecked (2011), dan Trolls (2016). Sementara Stephanie Stine, pernah terlibat dalam pembuatan film animasi Big Hero 6 (2014), How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019), dan Raya and the Last Dragon (2021). Dan, film animasi hiburan Kung Fu Panda 4, ini oleh Lembaga Sensor Film diklasifikasikan untuk penonton usia Semua Umur. (air)

Mizuki (pengisi suara Hidenobu Kuici) seorang karyawan yang juga mantan tentara, memiliki misi khusus ke desa Yagura, karena banyaknya warga yang dibunuh secara tidak wajar. Bersama Medame-Oyaji (Masako Nozawa), ayah Kitaro, Mizuki berupaya memecahkan misteri di desa yang dipimpin klan Ryuga, yang memiliki pengaruh politik dan bisnis di situ.

Film ini merupakan salah satu persembahan untuk merayakan 100 tahun sang kreator Kitaro, Shigeru Mizuki (meninggal usia 93 tahun pada 2015). Film yang menceritakan tentang kelahiran Kitaro ini, merupakan anime yang sangat ditunggu penggemarnya. Pengisi suara Masako Nozawa adalah pengsi suara Kitaro pertama, dan di film ini ia mengisi suara Gegoro (Medame-Oyaji). Masako Nozawa juga pengisi suara anime terkenal seperti Dragon Ball, dan Doraemon. Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (rna)