
Rommy Fibri Hardiyanto
Ketua LSF
Lahir di Semarang, pada Senin, 14 Februari 1972, lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah

Ervan Ismail
Wakil Ketua LSF
Lahir di Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Selasa, 12 Januari 1971, Ervan Ismail, M.Si adalah anak

Rommy Fibri Hardiyanto
Ketua LSF
Lahir di Semarang, pada Senin, 14 Februari 1972, lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, ini memilih menanggalkan bidang keilmuannya untuk bergelut di dunia jurnalistik. Rommy Fibri Hardiyanto pernah menjadi pewarta Majalah Berita Mingguan Tempo, Produser Eksekutif Liputan 6 SCTV, Pemimpin Redaksi Tabloid Mingguan Prioritas, Direktur News dan Produksi TV Muhammadiyah, dan Direktur Harian Jurnal Nasional. Selain aktif di media massa, pemilik gelar Magister Ilmu Komunikasi dengan spesialisasi Corporate Communications, ini juga mengajar mata kuliah “Liputan Investigasi” dan “Pengantar Komunikasi Massa” di The London School of Public Relations (LSPR). Melengkapi kapasitas profesionalnya, pria yang menjadi pengurus Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) DKI Jakarta, ini memiliki sertifikat dari LSPR dan Edith Cowan University Australia dalam bidang Strategic Issues Management. Bersama rekan-rekannya di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, dan para pengacara muda dari Komite Pembela Kebebasan Pers (KPKP), pada 2003 Rommy mendirikan dan menjadi Ketua Dewan Pengawas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers di Jakarta. Profesinya sebagai jurnalis juga mengantarkannya berkiprah di kancah nasional maupun internasional. Ia pernah meliput peristiwa Darurat Sipil di Aceh, terorisme di Poso (Sulawesi Tengah), konflik di Papua, Peristiwa Bom Bali, menelusuri jejak terorisme di Malaysia, dan mengungkap penyelundupan minyak melalui kapal tanker di Merak, Banten. Puncaknya adalah ketika ia ditugaskan sebanyak tiga kali bolak-balik ke Irak: Selama Perang Irak Maret-April 2003, saat Presiden Irak Saddam Hussein tertangkap, serta ketika transisi pemerintahan dari Amerika Serikat ke pemerintahan baru Irak. Tak aneh bila ia kemudian diundang sebagai pembicara dalam acara US Public Affairs Section se-Asia Pasifik, di US Pacific Command (USPACOM), Hawaii, AS. Buku-buku yang pernah ditulisnya antara lain, Detik-detik Terakhir Saddam: Kesaksian Wartawan TEMPO dari Bagdad, Irak, yang ditulis bersama Ahmad Taufik (Pusat Data dan Analisa TEMPO, 2008), Panduan bagi Jurnalis dalam Meliput Peristiwa Traumatik, yang ditulis bersama Ray Wijaya dan Fetty Fajriati (Yayasan Pulih, 2005). Ia juga meraih pelbagai penghargaan, antara lain, Best Expertise Lecturer 2012 LSPR (2013), Anugerah Adiwarta Tabloid Mingguan Prioritas untuk kategori Foto Jurnalistik Feature Terbaik (2012), “Jurnalis Jakarta Award” dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, untuk kategori “Liputan Internasional” (2003), Nominee “Lorenzo Natali Prize: Excellence in Reporting Human Rights, Democracy and Development” oleh International Federation of Journalists (IFJ) dan Komisi Eropa, Brussels-Belgia (2002), serta Juara I Lomba Penulisan IPTEK oleh Dupont Industries co (Indonesia) bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi RI (2001). Rommy yang pernah diundang ke Republik Federal Jerman untuk mengikuti kursus singkat tentang “Manajemen Media Massa dan Serikat Pekerja,” ini sempat menjadi tamu pemerintah Amerika Serikat dalam International Visitor Program (IVP) untuk mempelajari tentang “Kebebasan Pers dan Kebebasan Informasi.” Undangan itu memberinya kesempatan untuk blusukan ke Pentagon dan Gedung Putih. Di LSF, Rommy pernah menjadi Anggota untuk periode 2015-2019, dan pada Jumat, 8 Mei 2020 dilantik kembali sebagai Anggota dan kemudian dipilih menjadi Ketua LSF periode 2020-2024.

Ervan Ismail
Wakil Ketua LSF
Lahir di Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Selasa, 12 Januari 1971, Ervan Ismail, M.Si adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Lelaki dengan dua anak ini hobi bermain band, membaca, olahraga, nonton, serta traveling. “Kerjakanlah segala sesuatu sebaik mungkin” adalah motto hidup dari lulusan S2 Universitas Indonesia jurusan Manajemen Komunikasi ini. Ia pernah menjadi Reporter Harian Umum Republika, Head of Marketing / Promotion / Public Relations Radio Trijaya Group (Jakarta-Surabaya-Medan-Semarang-Jogja-Bandung), Managing Director Advertising Agency Vima Communications, Jakarta, Konsultan dan Peneliti Komunikasi, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia DKI Jakarta dua periode (2011-2014 dan 2014-2017). Dosen Fikom Universitas Mercu Buana, Jakarta, ini juga pernah aktif di sejumlah organisasi. Antara lain, Ketua Bidang Eksternal Senat Mahasiswa FISIP UJ (1991-1992), Wakil Ketua Umum UKM Seni dan Vokal UJ (1991-1992), Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP (1992-1993), Pengurus HMI Cabang Jakarta, Pengurus HIPMI Cabang Bekasi, Wakil Ketua KPID DKI Jakarta, dan Ketua Korda Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia-Forkapi Jakarta Raya. Sejak Jumat 8 Mei 2020 ia dilantik sebagai Anggota LSF (2020-2024) sekaligus terpilih sebagai Wakil Ketua LSF.