login

105 TAHUN SENSOR DI INDONESIA

Pasal 57 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman menyebutkan, setiap film dan iklan film yang akan diedarkan dan/atau dipertunjukkan wajib memperoleh surat tanda lulus sensor. Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) adalah surat yang dikeluarkan oleh Lembaga Sensor Film (LSF)  untuk setiap film dan iklan film yang dinyatakan telah lulus sensor dan dapat dipertunjukkan.

Itulah definisi yang disebutkan di dalam Peraturan Lembaga Sensor Film Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan Klasifikasi Film dan Iklan Film Berdasarkan Penggolongan Usia Penonton. Artinya, seperti yang dimaksud Pasal 57 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, sebuah film atau iklan film tak boleh beredar tanpa STLS. Yang dimaksud dengan film di sini, tidak hanya yang beredar di bioskop, tetapi di mana  pun.

Sampai sekarang ini LSF mengeluarkan STLS untuk film dan iklan film yang beredar di bioskop (termasuk di dalamnya drive-in), televisi, palwa (penjualan dan penyewaan), festival, dan jaringan informatika.

Sebagai apresiasi, sejak 2017, LSF menyelenggarakan Anugerah LSF yang tujuannya memberikan penghargaan kepada film layar lebar dan acara televisi yang selain isinya sesuai dengan pedoman penyensoran, juga tertib mencantumkan STLS. Sejak Zaman Belanda

Masa penjajahan Belanda yang cukup lama di Indonesia meninggalkan pengaruh besar. Salah satunya di bidang kebudayaan, terutama film. Ordonansi Film 1916 pada 18 Maret 1916 merupakan undang-undang film yang mengatur tentang film dan penyelenggaraan usaha bioskop seiring dengan semakin banyaknya gambar idoep di Indonesia masa itu.

Dalam buku Bunga Rampai 100 Tahun Sensor Film di Indonesia (2016:26-27), dijelaskan bahwa pemerintah kolonial Belanda kemudian membentuk Komisi Pemeriksaan Film (Commissie voor de Keuring van Films), untuk menanggulangi pertunjukan gambar idoep yang tidak bermutu. Pembentukan Komisi Pemeriksaan Film tersebut sesuai dengan Ordonansi Film 1916 yang menyebutkan: “Gubernur Jenderal dapat menunjuk tempat di Hindia Belanda bagi pendirian Komisi Sensor Film dan Lembaga Komisi Sensor Film. Komisi ini terdiri atas lima anggota termasuk seorang ketua”.

Sejak itulah pemerintah kolonial Belanda mewajibkan penyensoran terhadap setiap film yang akan beredar. Pada perkembangan selanjutnya, tujuan sensor ketika itu, untuk melindungi masyarakat kulit putih dari amuk kaum pribumi. Pemerintah kolonial khawatir, bila tidak ada penyensoran film, bisa jadi  muncul konten yang menyadarkan kalangan pribumi pada posisi sebagai jajahan Belanda. Karena itu, semua adegan kekerasan dan pemberontakan di dalam film, disensor.

Situasi yang disebutkan di atas, berlangsung hingga penyerahan kedaulatan kepada Negara Republik Indonesia pada 1949. Ordonansi Film 1916 mengalami tujuh kali pembaruan dalam kurun waktu 24 tahun, yaitu pada 1919 (pembentukan subkomisi di daerah), 1920 (penghapusan subkomisi di beberapa daerah), 1922 (kewajiban membayar biaya penilaian film).

Kemudian pada 1925 (tentang Komisi Penilaian Film Batavia sebagai satu-satunya komisi penilaian film di Hindia-Belanda), 1926 (untuk melengkapi Ordonansi Film tahun 1925), 1930 (tentang Hak Pemilik Film Mendapatkan Keterangan, antara lain alasan kenapa filmnya dilarang beredar), dan 1940 (tentang Film Commissie atau Komisi Film yang mewajibkan semua film disensor sebelum diputar untuk umum).

Menurut Nunus Supardi, budayawan dan mantan anggota LSF yang banyak meneliti tentang sensor film, meskipun Ordonansi Film mengalami tujuh kali pembaruan, pikiran pokoknya tetap pada Ordonansi 1916 yang dilengkapi Ordonansi Film 1940. Inilah yang kemudian menjadi pegangan Indonesia merdeka ketika membentuk Lembaga Sensor Film.

Sebagai catatan, pada 1942, ketika pemerintahan Hindia-Belanda menyerah kepada tentara pendudukan Jepang, Komisi Film dibubarkan. Kemudian Dinas Propaganda tentara pendudukan Jepang, Sendenbu, mengganti Komisi Film dengan Hodo-Dan. Pada masa perjuangan fisik untuk mempertahankan Republik Indonesia (1945-1946) juga tidak ada lembaga yang secara resmi menangani penyensoran film.

Barulah pada 1948 diberlakukan lagi Ordonansi Film 1940 yang lebih disempurnakan dan dimuat dalam Staatblad Nomor 155, yang menyatakan bahwa urusan pengawasan film dilakukan oleh Panitia Pengawas Film di bawah Directeur van Binnenlandsche Bestuur.

Untuk wilayah yang masih dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Yogyakarta, Dewan Pertahanan Nasional menerbitkan surat keputusan dan membentuk Badan Pemeriksa Film yang diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada Menteri Penerangan Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1951 menetapkan film memiliki aspek pendidikan dan kebudayaan sehingga Panitia Pengawas Film dipindahkan ke bawah Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan (PP dan K).

Dalam perkembangannya, pada 5 Agustus 1964, diterbitkanlah penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1964. Penetapan Presiden tersebut antara lain menegaskan, “Film bukanlah semata-mata barang dagangan, melainkan alat penerangan”. Karena itulah, melalui Instruksi Presiden Nomor 012 Tahun 1964, urusan film dialihkan dari Kementerian PP dan K kepada Kementerian Penerangan.

Surat Keputusan Menteri Penerangan Nomor 46/SK/M tahun 1965 mengatur bahwa  penyelenggaraan sensor film dilakukan oleh lembaga bernama Badan Sensor Film (BSF). Badan Sensor Film mewajibkan seluruh bentuk program harus memiliki Surat Tanda Lulus Sensor terlebih dulu. Ketentuan itu dituangkan dalam peraturan pemerintah sehingga setiap program yang tidak memiliki Surat Tanda Lulus Sensor, royaltinya tidak akan dijual untuk disiarkan di Indonesia.

Pada 1968, Surat Keputusan Menteri Penerangan Nomor 44/SK/M/1968 menetapkan bahwa BSF berkedudukan di Jakarta dan bersifat nasional, beranggotakan 25 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Dalam perkembangannya, BSF kemudian berubah namanya menjadi Lembaga Sensor Film (LSF) pada 1992. Disusul dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1994 tentang Lembaga Sensor Film.

Pada 1999, ketika Departemen Penerangan (Deppen) dibubarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid, Pemerintah menempatkan LSF ke dalam lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Lalu pada 2000, Lembaga Sensor Film dipindahkan ke Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Sampai kemudian pada 2005, status Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berubah menjadi  Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, dan pada 2009, berubah lagi menjadi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, LSF tetap berada di  lingkungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Pada 2009 itu lahirlah Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1992 tentang Perfilman.

Pergeseran dan perubahan itu membawa dampak terhadap posisi dan keberadaan LSF. Kendati Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman menyatakan dengan tegas bahwa ihwal perfilman berada di bawah kementerian yang membawahkan masalah kebudayaan, urusan pembinaan industri perfilman masih tetap di bawah pembinaan Kementerian Pariwisata.

Pasca-reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) 11 Oktober 2011, Kemenbudpar, tempat selama ini LSF bernaung, berubah menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Bidang Kebudayaan dipindahkan ke Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang kemudian berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor B/307.1/M.PAN-RB/01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 27 Januari 2012, dengan resmi LSF berada di bawah Kemendikbud.

GUNTING SENSOR SUDAH DISIMPAN

Sejarah tersebut membuat istilah “censor” dari Bahasa Belanda yang artinya “pengawasan atau pemeriksaan”, masuk ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “sensor” sampai sekarang. Inilah yang pernah diterima setengah hati oleh sebagian masyarakat film di Indonesia, dengan alasan kebijakan sensor adalah kebijakan feodal. Banyak yang menganggap sebutan “sensor” saja sudah sangat feodal.


Padahal, yang dilakukan Lembaga Sensor Film (LSF) sekarang sangatlah berbeda dengan LSF ketika masih bernaung di bawah undang-undang terdahulu. “Gunting sensor” sudah disimpan. Yang dilakukan sekarang lebih pada klasifikasi usia. Namun, surat izin yang dikeluarkan tetap bernama Surat Tanda Lulus Sensor (STLS), karena sesuai undang-undang, nama lembaga yang mengeluarkan STLS masih bernama Lembaga Sensor Film.


Penyensoran sekarang adalah penelitian, penilaian, dan penentuan kelayakan film dan iklan film untuk dipertunjukkan kepada khalayak umum. Penyensoran dilakukan berpedoman pada asas, tujuan, dan fungsi perfilman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman.


Penyensoran dilakukan oleh kelompok penyensor – terdiri anggota dan tenaga sensor. Dalam hal ini, Tenaga Sensor mempunyai tugas melaksanakan penelitian, penilaian, dan analisis terhadap suatu film dan iklan film untuk dipertunjukkan, ditayangkan, dan/atau diedarkan kepada khalayak umum. Hasil penyensoran ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, kemudian dituangkan dalam berita acara elektronik. Apabila hasil penyensoran tidak mencapai kesepakatan, akan dibahas bersama Ketua Subkomisi Bidang Penyensoran. Bila masih belum juga didapat mufakat, akan dibawa ke sidang pleno.


Elemen penilaian dalam penyensoran, meliputi agama, ketahanan nasional, kekerasan, perjudian, penyalahgunaan napza, diskriminasi, dan pornografi. Inilah yang kemudian diterang-jelaskan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, Penggolongan Usia Penonton, dan Penarikan Film dan Iklan Film.


Bedanya dengan penyensoran sebelumnya, sekarang penyensoran membuka kesempatan dialog antara tim penyensor dan pemilik film/iklan film yang tidak setuju dengan hasil penyensoran. Prinsip dialogis adalah untuk mempertemukan sudut pandang yang berbeda antara tim penyensor dan pemilik film/iklan film.


Bila film/iklan film mengandung tema, gambar, adegan, suara, dan teks terjemahan yang tidak sesuai dengan pedoman dan kriteria sensor, tim penyensor di studio, mengajukan kepada sidang pleno. Setelah diteliti oleh pleno dan ternyata memang sesuai dengan yang dinilai oleh tim penyensor, film/iklan film tersebut dikembalikan kepada pemilik film/iklan film untuk diperbaiki sesuai dengan pedoman dan kriteria sensor. Prinsipnya, yang melakukan revisi adalah pihak pemilik film/iklan film, bukan LSF.


Apabila pihak pemilik film tidak setuju dengan catatan revisi tim penyensor atau ada yang dipertanyakan, dapat dilakukan dialog dengan tim penyensor, didampingi Ketua Subbidang Penyensoran. Setelah mereka melakukan revisi, sebagaimana catatan dari tim penyensor, film dikembalikan ke LSF. Tim penyensor kembali meneliti, mencocokkan dengan catatan terdahulu. Bila sudah terpenuhi, barulah LSF mengeluarkan STLS. Sebaliknya, bila ternyata tetap tidak terpenuhi, akan diberikan Surat Tanda Tidak Lulus Sensor (STTLS).


Bahkan bagi yang tidak mematuhi ketentuan undang-undang tersebut, LSF dapat mengusulkan sanksi administratif kepada Pemerintah terhadap pelaku kegiatan perfilman atau pelaku usaha perfilman yang melalaikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan 7.


SERATUS LIMA TAHUN

Melihat uraian di atas, pada tahun 2021 ini, usia sensor film di Indonesia sudah 105 tahun. Artinya, usia STLS juga sudah 104 tahun.

Namun, dengan nama Lembaga Sensor Film (LSF) barulah mulai 1992, setelah lahir Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1992 tentang Perfilman yang diperkuat dengan PP Nomor 7 Tahun 1994. Undang-undang tersebut dianggap sebagai produk Orde Baru yang tidak memuaskan sebagian kalangan perfilman. Mereka mengeluh, LSF terlalu banyak memotong adegan film.

Itulah yang memicu lahirnya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman. Dalam undang-undang tersebut, LSF disebut sebagai lembaga independen. Dalam bab mengenai Sensor Film, Pasal 57 Ayat (1), disebutkan setiap film dan iklan film yang akan diedarkan dan/atau dipertunjukkan, wajib memperoleh Surat Tanda Lulus Sensor.

Ayat (2) Surat Tanda Lulus Sensor sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) diterbitkan setelah dilakukan penyensoran yang meliputi: (a) penelitian dan penilaian tema, gambar, adegan, suara dan teks terjemahan suatu film yang akan diedarkan dan/atau dipertunjukkan kepada khalayak umum; (b) penentuan kelayakan film dan iklan film untuk diedarkan dan/atau dipertunjukkan kepada khalayak umum; dan (c) penentuan penggolongan usia penonton film.

Sementara Ayat (3) menyebutkan, penyensoran sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) dilakukan dengan prinsip memberikan perlindungan kepada masyarakat dari pengaruh negatif film dan iklan film. Pengaruh negatif film itu terkait dengan konten film yang ditonton masyarakat. Bila tidak disaring, dikhawatirkan akan tampil nilai-nilai, ideologi, hasutan, dan ajakan ke arah yang bertentangan dengan peraturan dan regulasi yang menjadi pedoman masyarakat. Terlebih, dengan kehadiran teknologi 4.0 saat ini dan 5.0 ke depan, selaras dengan pertumbuhan populasi gajet yang kian mudah dan murah untuk semua usia.

Sensor film tetap diperlukan dengan pertimbangan masih adanya sebagian masyarakat dengan segala keterbatasannya, ditengarai dapat menyerap begitu saja nilai-nilai negatif yang bertentangan dengan norma-norma budaya dan nilai-nilai kemasyarakatan. Untuk melakukan penyensoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 tersebut, dibentuk LSF yang bersifat tetap dan independen. Jadi, LSF adalah satu-satunya lembaga yang diberi amanah negara untuk menerbitkan STLS.

Judi slot triofus cheat slot slot luar negeri slot gacor maxwin slot gacor hari ini slot gacor terbaru slot gacor 888slot mahjong ways 2 slot thailand jp slot slot qris ktm303 slot 777 akun pro Slot Thailand Starlight Princess Mahjong Ways Sv388 Slot Thailand Slot Zeus Pg Soft Starlight Princess Sv388 Joker123 x500 slot slot luar negeri slot qris ladangtoto slot server thailand slot princess mahjong ways 2 slot bni slot bri slot bsi slot danamon slot gopay slot server korea slot malaysia slot amerika slot rusia slot thailand fan tan monopoly live lightning roulette mega ball sweet bonanza candyland mega sic bo mega baccarat andar bahar sbobet88 888slot slot88 ktm303 live22 slot vietnam slot rusia slot korea slot princess nolimit city sbobet88 ktm303 slot dubai sabung ayam akun gacor slot qris slot thaiand jp slot powergaming88 slot thailand slot princess slot thailand slot maxwin slot gacor malam ini pg soft demo slot koi gate casino online Slot Thailand Slot Zeus Pg Soft Slot Olympus Sbobet Slot Thailand Slot Zeus Pg Soft Starlight Princess Slot Gacor Maxwin Joker123 Sv388 Slot Thailand Slot Zeus Pg Soft Joker123 Sv388 Slot Thailand Slot Qris slot thailand slot thailand slot thailand rtp slot ladangtoto 888slot slot zeus slot thailand slot kamboja mahjong ways 2 slot deposit pulsa https://penghargaan.kemenkopukm.go.id/demo/ sv388 slot server kamboja slot server jepang slot deposit pulsa joker123 pg soft mahjong ways 2 888slot gb777 joker123 slot zeus slot rusia slot jepang slot zeus slot77 pg soft rtp slot slot thailand slot thailand slot88 nolimit city slot jepang slot kamboja slot777 rtp slot slot zeus slot server luar negeri sv388 mahjong ways 2 slot deposit dana slot deposit ovo pg soft sweet bonanza thor megaways mahjong ways 2 slot deposit pulsa meong77 spaceman slot gopay slot ovo slot dana slot thailand slot88 slot zeus slot server kamboja slot thailand slot kamboja slot jepang slot zeus rtp slot slot mahjong ways slot thailand slot thailand slot mahjong ways slot thailand slot kamboja slot qris slot deposit dana slot dana nolimit city slot princess mahjong ways 2 slot thailand sv388 starlight princess slot thailand slot kamboja slot jepang slot luar negeri slot777 slot zeus mahjong ways 2 slot888 rtp slot slot zeus slot88 slot zeus slot princess pg soft slot777 slot kamboja slot jepang slot rusia slot malaysia slot korea slot myanmar SLOT LINKAJA AKUN PRO PLATINUM CHEAT SLOT https://sikerma.untirta.ac.id/application/libraries/pragmatic/ slot maxwin https://sikerma.untirta.ac.id/application/libraries/sgopay/ Slot Thailand Slot Zeus http://labse.ce.undip.ac.id/sejarah/gacorx/ Slot Thailand Slot Thailand Starlight Princess Mahjong Ways 2 Slot Maxwin ladangtoto Slot Thailand slot thailand akun pro kamboja slot filipina joker123 slot zeus slot88 slot thailand slot thailand slot kamboja slot mahjong slot777 slot megaways NEW SLOT POLA GACOR Mahjong Ways 2 Pg Soft Sv388 Joker123 Slot Ovo Slot Gopay Slot Bank BSI Gates Of Gatotkaca Idn Slot Slot Toto Slot Receh Slot Hoki Slot Asia Depo Slot Nexus Slot Slot X500 Slot Dana Slot Server Luar Slot Thailand Slot Zeus Sv388 Joker123 Slot Princess https://imwi.ac.id/assets/files/gacor-maxwin/ Slot Thailand Slot Zeus https://mandiri-gacor.angkolatimur.tapselkab.go.id/ jp slot slot ganas https://cheat-gacor.angkolatimur.tapselkab.go.id/ crazy time live slot qris https://sqris.angkolatimur.tapselkab.go.id/ slot akurat slot bca slot bni slot thailand qris slot zeus https://sibangkodir.bpsdm.jatimprov.go.id/vendor/phpspec/sqris/ slot new terbaru https://rujak-bonanza.old.telusur.co.id/ slot gatot kaca https://bonanza-gold.old.telusur.co.id/ slot sugar rush https://x500-gacor.old.telusur.co.id/ server thailand https://pragmaticplay.dharmasatyasarana.co.id/ https://joker123.dharmasatyasarana.co.id/ https://pg-soft.dharmasatyasarana.co.id/ https://server-thailand.dharmasatyasarana.co.id/ https://dana.sidamaju.skom.id/ https://ovo.sidamaju.skom.id/ https://gopay.sidamaju.skom.id/ https://server-thailand.old.telusur.co.id/ https://server-kamboja.old.telusur.co.id/ https://server-hongkong.old.telusur.co.id/ http://mahjong-ways.old.telusur.co.id/ https://idn.old.telusur.co.id/ https://starlight-princess.old.telusur.co.id/ https://zeus.old.telusur.co.id/ https://dana.old.telusur.co.id/ https://gacor88.old.telusur.co.id/ https://sabung-ayam-online.old.telusur.co.id/ https://pulsa.old.telusur.co.id/ https://pragmaticplay.old.telusur.co.id/ https://pg-soft.old.telusur.co.id/ https://joker123.putramuko.co.id/ https://akun-pro-rusia.mariyadl.sch.id/ https://ws168.putramuko.co.id/ https://pgsoft.putramuko.co.id/ sv388 joker123 zeus slot princess 1000 mahjong ways rtp slot slot88 server thailand ladangtoto slot zeus mahjong ways rtp slot slot princess sv388 joker123 digmaan server thailand server hongkong slot ovo slot gopay slot linkaja joker123 nolimit city sv388 starlight princess mahjong ways pg slot slot zeus sv388 server thailand joker123 sv388 mahjong ways zeusslot powergaming88 starlight princess idn slot https://mi.pta-surabaya.go.id/mahjong-ways/ ladangtoto https://joker123.elearningmansatuokit.sch.id/ slot server thailand slot thailand https://slot-thailand.itr.ac.id/ https://pn-watansoppeng.go.id/media/jui/server-thailand/ https://dinkes.hsu.go.id/wp-content/uploads/server-thailand/ ladangtoto nolimit city koi gate sicbo online roulette online lice casino live22 baccarat online nolimit city slot ovo slot gopay slot77 pragmati play starlight princess slot pg soft slot mahjong slot zeus slot thailand starlight princess mahjong ways joker123 sv388 rtp slot slot dana slot ovo slot gopay nolimit city digmaan sabung ayam online slot zeus starlight princess mahjong ways joker123 sv388 rtp slot slot mania slot zeus slot88 slot thailand slot thailand slot thailand server thailand slot88 slot thailand slot mahjong slot88 slot zeus pg soft slot gacor maxwin sv388 joker123 ladangtoto 66kbet ying77 slot thailand server thailand slot maxwin slot88 pragmatic play judi bola live casino sv388 sbobet mahjong ways pragmaticplay sv388 sv388 pragmatic play slot gacor maxwin pg soft gates of olympus joker123 sv388 pg soft slot mahjong slot dana mahjong ways ladangtoto ying77 66kbet gaming88 slot thailand server thailand sabung ayam online slot mania slot mahjong slot bet 200 slot dana slot hoki slot x500 slot pgsoft slot thailand slot kamboja slot jepang slot amerika slot mahjong slot gacor 2023 slot x500 ladangtoto slot server kamboja nolimit city digmaan slot thailand dewaslot digmaan sv388 slot joker123 mahjong ways 2 slot zeus starlight princess slot88 pg soft slot olympus 66kbet ladang toto ying77 gaming88 dewaslot pg soft 66kbet ying77 ladangtoto dewaslot scv388 sabung ayam online slot sabung ayam online live casino digmaan slot pragmatic slot jepang slot china slot kamboja slot rusia slot malaysia slot amerika slot thailand slot zeus slot ovo slot dana slot gopay sicbo online roulette online joker123 slot mahjong tembak ikan online joker123 live casino slot123 66k ying77 ladangtoto sabung ayam online 66k ying77 ladangtoto live casino online sabung ayam online 66k ying77 ladangtoto slot thailand ladangtoto ladangtoto sv388 ladangtoto ladangtoto ladangtoto sv388 ladangtoto sv388 66kbet ying77 gaming88 dewaslot ladangtoto slot thailand slot thailand ladangtoto 66k bet ying77bet 66k one ladangtoto ying77 slot maxwin 66k bet ying77bet ladangtoto slot zeus slot thailand slot thailand server thailand slot thailand slot thailand server thailand slot thailand slot thailand slot thailand slot thailand slot thailand slot thailand slot thailand slot thailand slot thailand slot gacor ladangtoto2 slot thailand server thailand ying77 bet ying77 ladangtoto 66k bet slot gacor server thailand slot88 slot thailand ying77 ying77 slot88 ladangtoto ladangtoto sabung ayam online slot thailand slot maxwin sv388 pg soft mahjong ways sv388 mahjong ways 2 sv388 slot thailand 66k bet slot sv388 ladangtoto slot zeus slot gacor dewaslot ladangtoto 66k bet slot dana sabung ayam online sabung ayam inline slot thailand slot thailand slot mahjong slot thailand slot gopay slot toto slot server thailand slot thailand slot gacor slot server thailand slot gacor slot kakek zeus slot thailand situs slot wwg slot slot daftar judi slot online indonesia slot mahjong ways slot gacor slot mawin slot gacor slot thailand slot thailand slot gacor slot gacor demo slot pragmatic sv388 slot88 pgsoft slot gacor Daftar Judi Slot Online Indonesia Paling Gacor di Indonesia Daftar Situs Judi Slot Online SLOT88 lucky neko slot gacor slot88 slot kakek slot maxwin slot thailand Slot Mahjong Ways 2 Mudah Jackpot Paus di PG Soft Hari ini 2023 Lucky Neko Situs Slot Gacor Pgsoft Hari Ini SITUS SABUNG AYAM SV388 ONLINE DAFTAR LINK LOGIN APK AGEN SV388 Daftar Judi Slot Online Indonesia Paling Gacor di Indonesia