Huang Yu Hsuan (Alice Ko) sangat bahagia saat berpacaran dengan kekasihnya, Li Zwei (Greg Hsu) di Taiwan. Namun kebahagiaan gadis itu memudar saat ia harus pindah tugas ke Shanghai. Hubungan jarak jauh tersebut membuat Huang beberapa kali berpikiran aneh. Ia bahkan pernah bermimpi Li jatuh dari atap sebuah gedung. Suatu ketika ia terbangun dan mendapati bahwa ia dan Li ternyata tidak pernah bersama. Ketakutan itu semakin menjadi-jadi saat teman dekat Li, Mo Jun Jie (Patrick Shih) mengatakan kalau Li memang sudah meninggal akibat jatuh dari gedung beberapa tahun lalu. Dengan bantuan kaset misterius, Huang berusaha memecahkan misteri kematian pacarnya. Kaset itu berisi lagu Last Dance (dinyanyikan oleh Shi Shi) yang dapat membantunya melakukan perjalanan waktu. Huang berusaha menyelamatkan Li.

Someday or One Day merupakan film romansa yang sebelumnya sukses dalam format serial di Taiwan (2019-2020). Serial itu memenangi Best Television Series di 55th Golden Bell Awards. Alice Ko sebagai Huang meraih penghargaan Best Leading Actress. Serial ini juga sudah diadaptasi oleh Korea Selatan dan akan tayang pada 2023. Film yang tayang perdana di Taiwan pada Desember 2022, ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (cha)

Grace Allen (Nia Long) pergi berlibur beberapa hari ke Kolombia dengan pacar barunya bernama Kevin Lin (Ken Leung). Sesuai jadwal kepulangan, putrinya, June Allen (Storm Reid), menjemput mereka di bandara. Tetapi mereka tidak muncul. June mencoba mencari. Namun usahanya terhalang birokrasi internasional. Dengan kreatif June menggunakan semua aplikasi teknologi informasi, untuk menemukan ibunya sebelum terlambat. Tapi saat menggali lebih dalam, “detektif digitalnya” memunculkan banyak tanda tanya ketimbang jawaban. Bahkan June justru menemukan rahasia tentang ibunya yang mengejutkan.

Film ini merupakan sekuel lepas dari film Searching (2018), karya pertama Aneesh Chaganty sebagai sutradara. Pada awal produksi Aneesh Chaganty sempat menyutradarai film ini dengan judul Searching 2. Namun akibat pandemi Covid-19, produksinya tertunda. Pada Januari 2021, Will Merrick dan Nick Johnson melanjutkan proyek tersebut sebagai penulis sekaligus menjalani debut sebagai sutradara film komersial. Akhirnya, setelah semua proses produksi selesai pada September 2022, judulnya diganti menjadi Missing, karena film ini tidak berkait langsung dengan film Searching. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (fen)

Bachchan Pandey mengisahkan perjalanan panjang seorang gangster yang memiliki impian menjadi aktor, jurnalis dan sutradara film andal. Sementara itu, jurnalis Myra Devekar (Kriti Sanon) ingin menunjukkan kemampuannya sebagai sutradara melalui film yang akan diproduksinya. Ia berencana membuat film biografi tentang pemimpin gangster tersadis di Kota Baghwa, India bernama Bachchan Pandey (Akshay Kumar).

Untuk bisa menemui Bachchan, Myra meminta bantuan dari rekan lamanya. Mereka berbohong mengenai tujuan yang sebenarnya. Mereka mengatakan akan membuat film mengenai kebaikan Bachchan. Penjahat itu pun dengan bangga mengaku telah membunuh puluhan orang. Namun, entah bagaimana, Bachchan akhirnya menyadari tujuan Myra yang sebenarnya.

Bhaskar Sharma (Varun Dhawan) dan sepupunya Janardhan (Abhishek Banerjee), mendatangi kota kecil di Arunachal Pradesh, untuk mengurus proyek pembangunan jalan. Mereka dipandu dua warga lokal, Jomin (Paalin Kabak) dan Panda (Deepak Dobriyal) untuk berkeliling. Suatu malam, Bhaskar dikejar dan digigit seekor serigala di dalam hutan. Jana dan Jomin pun membawa Bhaskar ke dokter hewan Anika (Kriti Sanon). Dan, tak seorang pun yang menyadari ancaman bahaya akibat gigitan serigala itu bagi kehidupan mereka.

Diproduksi Maret hingga April 2021, syuting film ini dilakukan di sekitar Arunachal Pradesh Ziro, Sagalee, dan sebagian di Pakke Kessang. Lebih dari 70 persen pemain merupakan warga Arunachal Pradesh, termasuk karakter utama, Jomin. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penotnon usia 13 tahun ke atas. (trx)

Setelah sekian lama menabung, Amora (Fujianti Utami) berhasil membeli sepasang sepatu yang diimpikannya. Namun, sebelah sepatu barunya kemudian tertukar dengan sepatu orang lain. Amora bertekad menemukan sepatu miliknya dengan berteriak-teriak di sepanjang koridor sekolah.

Di tengah pencarian tersebut, Amora harus berhadapan dengan Ketua OSIS yang angkuh bernama Adam (Rafael Adwel). Adam juga diketahui sangat dingin dan disiplin. Bukan Cinderella terinspirasi dari kisah yang tayang di Wattpad dengan judul sama karya Dheti Azmi. LSF mengkalsifikasikan film karya sutradara Adi Garin ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Im Chul-ryung (Hyun Bin), seorang detektif Korea Utara, ditugaskan ke Korea Selatan untuk menangkap pemimpin organisasi kriminal Korea Utara bernama Jang Myung-joon (Jin Sun-kyu). Di Korea Selatan, Im Chul-ryung pernah berada satu tim dengan detektif Kang Jin-tae (Yu Hae-jin). Karena kesalahannya, Kang Jin-tae dipindahkan ke tim investigasi kejahatan kriminal siber. Kedatangan Im Chul-ryung itu memungkinkan Kang Jin-tae dikembalikan ke unit investigasi regional. Dan, Kang Jin-tae, agen FBI Jack (Daniel Henney), serta Im Chul-ryung, pun ditugaskan untuk bersama-sama menangkap Jang Myung-joon.

Film Confidential Assignment 2: International adalah sekuel dari film Confidential Assignment  (2017). Proses syutingnya berlangsung dari 18 Februari 2021 hingga 13 Juni 2021. Sejak dirilis di Korea Selatan pada 7 September 2022 dengan 2.167 layar, dalam tempo 26 hari hingga 22 Oktober 2022, film ini telah meraih 6 (enam) juta penonton. Film box-office tertinggi ketiga di Korea Selatan ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai klasifikasi usia. (nwo)

Seorang detektif bernama Hae-jun (Park Hae-il) ditugaskan menyelidiki kasus kematian janggal yang dialami korban seorang pria di sebuah pegunungan. Saat melakukan penyelidikan, Hae-jun bertemu perempuan bernama Seo Rae (Tang Wei), yang ternyata istri dari si korban. Seo Rae pun ikut terlibat dalam penyelidikan ihwal kematian mendiang suaminya itu.

Film karya sutradara Park Chan-wook ini berhasil meraih banyak penghargaan. Para pemainnya menjadi best actor di Austin Film Critics Association, British Independent Film Awards, Chunsa Film Art Awards, Georgia Film Critics Association, Golden Cinematography Awards, dan Grand Bell Awards. Sementara sutradaranya terpilih sebagai Best Director di Cannes Film Festival. LSF mengklasifikasikan film misteri/crime ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. (wnd)

Kao (Nat Kitcharit), pria lajang berusia tiga puluh tahun, adalah pemain sport-stacking (susun gelas kosong). Di tengah upayanya merebut juara sport-stacking tercepat dunia, pacar lama Kao bernama Jay (Urassaya "Yaya" Sperbund), yang telah merawat dan sudah menjadi bagian dalam hidupnya, memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Kehidupan Kao pun berubah. Ia harus bersaing dengan penantang susun gelas yang sedang naik daun. Di samping itu, ia juga harus mempelajari keterampilan dasar kehidupan sehari-hari. Entah itu mencuci pakaian, mengepel, menyetrika, berbelanja bahan makanan, memperbaiki pompa air, atau tugas sehari-hari yang tidak penting lainnya. Pekerjaan sederhana untuk orang awam itu menjadi perjuangan berat bagi Kao, karena selama ini semua itu dilakukan oleh Jay. Dan, tugas yang paling sulit baginya adalah mencari cara untuk memenangkan kembali hati Jay, pacarnya.

Sutradara Nawapol Thamrongrattanarit menyatakan melalui film ini ia ingin menggambarkan kehidupan sehari-hari lelaki lajang umur 20-an tahun memasuki usia 30-an tahun. Pada Juli 2022, film ini dipilih sebagai film pembuka pada 21st New York Asian Film Festival, dan Urassaya "Yaya" Sperbund terpilih sebagai Aktris Pendatang Baru  (Rising Star Asia Award). LSF mengklasifikasikan film Fast And Feel Love ini untuk penonton usia  13 tahun ke atas. (han)

Pemuda bernama RJ (Tiger Shroff) tinggal dengan ibunya, Hema (Amrita Singh) di kota Yorkshire Amerika Serikat. RJ yang bekerja sebagai bodyguard di sebuah bar, ingin mengubah nasibnya dengan melamar pekerjaan ke perusahaan gaming milik Inaaya (Tara Sutaria). Begitu melihat RJ, Inaaya teringat pada mantan kekasihnya, Babloo Ranawat. RJ tentu menyangkalnya. Namun kecurigaan Inaaya menjadi kenyataan. Babloo ternyata peretas yang bekerja pada agen CBI, Azaad Khan (Zakir Hussain), yang pernah menawarkan bayaran besar untuk membantunya menggagalkan rencana Laila (Nawazuddin Siddiqui), pesulap psikopat dan penjahat di dunia maya. Laila telah mendesain aplikasi yang mampu mencuri data nasabah bank dan menguras habis uang di akun nasabah tersebut.

Film drama action ini menghadirkan kisah cinta yang cukup rumit antara Babloo dan Inaaya, miliarder sekaligus saudara perempuan Laila. Film ini mempertemukan kembali Tara Sutaria dengan Tiger Shroff dalam satu frame, setelah sebelumnya mereka main bersama dalam Student Of the Year 2, film debut bagi Tara. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (trx)

Jayeshbhai Jordaar alias Jayesh Patel (Ranveer Singh) adalah putra sarpanch tradisional Gujarat Pruthvish Patel (Boman Irani). Pembuat keputusan penting di desanya itu sangat konservatif dan selalu mengharapkan kehadiran cucu lelaki. Pruthvish dan istrinya, Jashoda Patel (Ratna Pathak Shah), mengharapkan menantunya Mudra Patel (Shalini Pandei) istri Jayesh, bisa melahirkan seorang putra. Namun ketika mereka mengetahui Mudra hamil anak perempuan, mereka ingin anak dalam kandungan itu digugurkan. Sementara Jayesh yang percaya pada persamaan hak antara laki-laki dan perempuan di masyarakat, melakukan apa saja untuk melindungi istri dan bayinya yang belum lahir. Jayesh dan Mudra pun melarikan diri ke desa Amar Tau, yang menentang aborsi, hingga terjadi kejar-kejaran antara anak dan ayah.

Film ini menggambarkan sisi kepahlawanan baru tentang bagaimana seorang pria biasa ingin melarikan diri dari keluarganya, dan bersama istrinya yang sedang hamil harus menyelamatkan anaknya. Sementara Pruthvish dan istrinya Jashoda masih hidup dengan pemikiran lama bahwa anak laki-laki akan mewarisi masa depan. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (dkp)

Mili Naudival (Janhvi Kapoor), gadis lulusan sekolah keperawatan, bekerja paruh waktu di restoran Doon's Kitchen, di dalam mal mewah. Ia tinggal bersama ayahnya Naudival (Manoj Pahwa), seorang agen asuransi. Naudival tidak suka dengan cita-cita Mili yang ingin bekerja ke Kanada, sehingga mereka berselisih. Sang ayah kemudian mengetahui Mili punya kekasih tanpa sepengetahuannya. Suatu malam setelah bekerja di Doon's Kitchen, manajer Mili, Sudheer Malkoti (Vikram Kochhar), tanpa sengaja mengunci Mili di ruang freezer. Pada suhu minus 18 °C, itu Mili harus bertahan hidup dan mencoba segala cara untuk mempertahankan hidupnya.

Pada Agustus 2020, Produser Boney Kapoor membeli hak untuk membuat ulang film Malayalam Helen (2019) dalam bahasa Hindi. Judul remake Mili baru diumumkan setahun kemudian. Mathukutty Xavier, sutradara film aslinya, juga dipertahankan untuk pembuatan ulang film itu. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (fen)

Mithali Raj (Taapsee Pannu) adalah atlet kriket perempuan di India. Perjalanan karirnya sebagai atlet kriket tidak mudah. Karena olahraga ini didominasi pria, Mithali sulit menampilkan bakat dan mendapatkan sponsor. Ia pun berjuang keras untuk membuktikan bahwa atlet kriket perempuan memiliki potensi yang sama. Mithali berhasil menjadi kapten tim Kriket Nasional India, dan mampu membawa timnya sampai ke babak final Piala Dunia Kriket 2017.

Shabaash Mithu disutradarai Srijit Mukherji, yang pernah meraih gelar Sutradara Terbaik dalam Penghargaan Film Nasional, dan Permainan Latar Asli Terbaik untuk film keenamnya Chotushkone pada Penghargaan Film Nasional ke-62 di India. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia semua umur. (trx)

Daniel (Hugo Becker), seorang pilot drone Prancis yang bertugas di Mali, mendapati istri dan putrinya diculik oleh teroris. Mereka akan dieksekusi jika Daniel tidak menggagalkan penangkapan seorang kepala jaringan jihad, Coulibaly (Yombi Hermann), yang dilakukan oleh timnya.

The Pilot (Pilote) merupakan film panjang pertama sutradara Paul Doucet, yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara beberapa film pendek, antara lain Bunker (2010),  Une Histoire de Famille (2011), dan Exterminatus (2016). LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton  usia 13 tahun ke atas. (fen)

Empat keluarga di kota Heartland diuji untuk menyelamatkan diri dari topan Tornado. Mereka memiliki jalan hidup masing-masing. Ana (Paz Vega) adalah karyawan motel yang berencana membeli rumah sendiri dari hasil tabungannya beberapa tahun, bersama tunangannya Carlos (Yancey Arias), seorang imigran ilegal. Kim (Amy Smart) adalah manajer penanganan darurat yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kota tempatnya bekerja, untuk selalu siap menghadapi peringatan cuaca. Dan, suaminya Brad (Peter Facinelli) adalah ahli meteorologi yang harus menjaga putri semata wayangnya. Lalu ada petani Rick (Trace Adkins) yang ingin usaha pertaniannya diteruskan oleh putranya Luke (Will Peltz). Dan satu keluarga lagi adalah Maddy (Sofia Vassilieva) seorang penata rambut anak seorang salesman keliling. Ketika tiba-tiba cuaca menjadi lebih lembab dan panas sepanjang hari, sirene tanda bahaya pun berbunyi. Dan, mereka hanya punya waktu 13 menit untuk mengungsi ke tempat aman.

Film ini pertama kali dirilis di Kanada pada 5 November 2021 dan baru tayang di Indonesia pada 6 Oktober 2022. LSF mengklasifikasikan film 13 Minutes untuk penonton usia 17 tahun ke atas. (irf)

Sang-hyeon (Song Kang-ho), pemilik jasa cuci pakaian adalah relawan di gereja dekat tempatnya bekerja. Ia bersahabat dengan Dong-soo (Gang Dong-won). Di Gereja itu ada kotak bayi, untuk orang tua boleh meninggalkan bayi mereka secara diam-diam. Suatu hari, ada bayi yang diletakkan ke baby box oleh seorang ibu bernama So-young (Lee Ji-eun). Sang-hyeon yang mengetahui adanya bayi itu mencoba menawarkan bayi tersebut ke orang lain dengan bayaran mahal, karena ia harus melunasi hutangnya yang besar. Tetapi So-young ternyata datang kembali ke Gereja itu. Mengetahui bayinya sudah tidak ada lagi di kotak bayi, akhirnya diketahui bahwa Sang-hyeon dan Dong-soo yang telah membawa bayinya. Setelah berunding, akhirnya So-young memutuskan mencari orang tua baru bayi tersebut, dibantu Sang-hyeon dan Dong-soo. Di tengah perjalanan, mereka dikejar Detektif Soo-jin (Bae Donna) dan Detektif Lee (Lee Joo-young) yang akan menangkap Sang-hyeon dan Dong-soo.

Pertama kali ditayangkan di Festival Film Cannes, Perancis pada 26 Mei 2022, Broker mendapatkan standing ovation selama 12 menit. Durasi tepuk tangan terlama untuk film Korea. Film ini masuk sebagai salah satu nominee untuk Palme d’Or, penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes. Namun, di ajang itu Broker hanya memenangi Ecumenical Jury Award dan Best Actor untuk Song Kang-ho. Film ini juga memenangi penghargaan ARRI Award untuk kategori Best International Film pada kompetisi CineMaster, penghargaan tertinggi untuk produser film internasional, pada Festival Film Munich ke-39. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (irf)