Sita (Faradina Mufti) dan Adil (Reza Rahardian) yang berasal dari keluarga harmonis pemilik pabrik roti, mendadak harus menjadi yatim piatu, akibat bom bunuh diri menewaskan ayah (Sanjaya Arif) dan ibu (Mutia) mereka. Sita dan Adil yang traumatis pun kemudian tinggal di pesantren milik Wahyu (Slamet Rahardjo Djarot). Selama tinggal di pesantren itu mereka mengalami hal – hal aneh dan kekerasan yang dilakukan Wahyu. Seiring waktu, Sita pun terobsesi untuk mencari tahu kebenaran akan adanya siksa kubur setelah kematian. Karena itu, ia dan adiknya bertekad mencari manusia paling berdosa yang baru dikuburkan, dan berupaya “meliput” ada tidaknya siksa di dalam kubur bagi pendosa besar itu. Ternyata, banyak hal yang tak terduga.

Siksa Kubur karya sutradara Joko Anwar (48 tahun) ini diadaptasi dari film pendek Siksa Kubur 2012 (Grave Torture), karya Joko Anwar yang ditayangkan di kanal Youtube. Karya sutradara Joko Anwar lainnya antara lain, Pengabdi Setan 2: Communion (2022) Perempuan Tanah Jahanam (2019), Gundala (2019), Pengabdi Setan (2017), A Copy of My Mind (2016), Modus Anomali (2012), Pintu Terlarang (2009), Kala (2007), dan film pertamanya Janji Joni (2005). Karya skenarionya antara lain Biola Tak Berdawai (2003), dan penulis skenario merangkap asisten sutradara Arisan! (Nia Dinata 2003). Siksa Kubur, karya insinyur teknik penerbangan lulusan ITB dan mantan pewarta serta penulis kritik film, ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia. (rio)

Sumi (Mawar Eva De Jongh) mengurus ayahnya, Karto (Derry Oktami) yang sakit. Untuk bertahan hidup ia membuka warung dengan menu gulai daging manusia. Mulai dari mayat yang baru dikubur hingga mayat segar. Sementara Sari (Hanggini) kembali menjadi dukun teluh dan meneror desa, saat adiknya, Ningrum (Anindya Arioni), tewas dibunuh dan mayatnya hilang dari kuburan. Mereka terhasut dan menjadi budak iblis.

Film Para Betina Pengikut Iblis part 2 ini merupakan lanjutan dari sekuel Para Betina Pengikut Iblis yang disutradarai Rako Prijanto dengan para pemain yang sama (16 Februari 2023). Mengangkat sisi mistis tiga perempuan yang menggadaikan imannya dan menjadi budak iblis, demi bisa membalas dendam dan mendapatkan kenikmatan dunia. Film yang mengandung kekerasan, darah, erotisme dan audio visual yang dapat mengganggu psikologis penonton, ini oleh Lembaga Sensor Film diklasifikasikan untuk penonton usia 21 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia. (fat)

Film ini bercerita tentang dua fase kehidupan manusia yaitu, kelahiran dan kematian. Kelahiran mengisahkan Jaya (Boy Muhammad) dan Sumirah (Nur Maryati), pasangan yang sedang menunggu kelahiran anak mereka. Sumirah yang hamil di luar nikah mengalami kejadian supranatural saat perjalanan melahirkan. Kematian mengisahkan Nur (Tasya Namya) dan Haryo (M. Banyu Bening) yang berusaha menolong ibunya, Lala (Nani Yudiasih). Lala, bekas sinden/penari, sudah 14 hari mengalami sakaratul maut, akibat susuk di tubuhnya belum bisa dikeluarkan.

Tanduk Setan merupakan kolaborasi dua sutradara: Amriy R. Suwardi dan Bobby Prasetyo. Bobby Prasetyo pernah menyutradarai film horor Eyang Putri (2021), Pamali (2022), Pamali: Dusun Pocong (2023) dan Kultus Iblis (2023). Sementara Tanduk Setan merupakan debut film panjang Amriy R. Suwardi sebagai penulis dan sutradara. Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia. (cha)

Margaret (Nell Tiger Free), gadis muda asal Amerika, dikirim ke Roma, Italia, untuk melakukan pelayanan di Susteran yatim piatu Vizzardeli. Setiba di Roma, ia mengalami serangkaian peristiwa aneh dan mengerikan yang membuatnya ragu dan mempertanyakan kembali keimanannya. Pastor Brennan (Ralph Ineson), mengungkapkan kepada Margaret ihwal adanya konspirasi gelap untuk melahirkan dajjal (antichrist) di Susteran Vizzardeli, yang menampung anak-anak perempuan yatim piatu, pimpinan Suster Silvia (Sonya Braga) itu. Margaret yang menemukan serangkaian peristiwa keji itu pun berusaha untuk menghentikannya.

Diangkat dari kisah karya Ben Jacoby, The First Omen karya sutradara Arkasha Stevenson ini merupakan prekuel dari film horor klasik The Omen (1976), dan film keenam dari waralaba The Omen. Arkasha Stevenson adalah perempuan sutradara lulusan American Film Institute yang prestisius. Film tesisnya Vessels (2015) yang mengisahkan pasar gelap pembuatan payudara bagi transgender, mendapatkan penghargaan Iris Prize. Film yang mengandung beberapa adegan kekerasan dan seksualitas yang proporsional sesuai kelengkapan cerita dan genre-nya, ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia (mil)

Larasati (Claresta Taufan Kusumarina), yang baru lulus SMA, menemukan selendang penari ronggeng yang memiliki kekuatan magis. Di desa Mangunsari, kesenian Ronggeng merupakan aset kebanggaan dan diperlakukan sangat sakral. Adit (Revaldo), Ricky (Krisjiana Baharudin), Yudi (Dito Darmawan), dan Aksan (Allan Dastan) menerima undangan penghargaan dari desa tempat mereka melakukan KKN tujuh tahun lalu. Ketika magang itulah mereka membuat kincir angin untuk kepentingan irigasi desa Mangunsari. Hal yang seharusnya menjadi apresiasi, berubah menjadi pengalaman menakutkan. Mereka bertemu Larasati, yang sudah dirasuki hantu Sulastri (Cindi Nirmala), penari Ronggeng yang tewas tujuh tahun silam.

Diadaptasi dari novel Ronggeng Pembalasan Sulastri karya Arumi E dan Sukhdev Singh, yang diterbitkan Sunset Road & Screen Media (2020), film Ronggeng Kematian mengangkat sisi mistis penari dan kesenian Ronggeng, yang dibungkus dengan balas dendam, intrik dan pengkhianatan. Film yang mengandung kekerasan, darah, erotisme dan tampilan yang dapat mengganggu psikologi penonton, ini oleh Lembaga Sensor Film diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas.Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia. (ian)