DARAH DAN DOA
Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi, karya Usmar Ismail (20 Maret 1921 - 2 Januari 1971), adalah film pertama yang disutradarai dan diproduksi perusahaan film Indonesia (Perfini). Maka pengambilan gambarnya yang pertama pada Kamis, 30 Maret 1950, kemudian dijadikan rujukan dan landasan bagi Pemerintah untuk menetapkannya sebagai Hari Film Nasional (1999). Film hitam putih yang baru dirilis pada Jumat, 1 September 1950, ini mengisahkan perjalanan pulang prajurit Divisi Siliwangi, yang dipimpin Kapten Sudarto (diperankan Del Juzar), dari Jogjakarta menuju Jawa Barat. Di tengah perjalanan, Sudarto dan sahabatnya, Adam, tak hanya harus melawan penjajah Belanda, tapi juga para pemberontak di daerah.
Dalam beberapa peristiwa, Kapten Sudarto, yang telah kehilangan anaknya akibat revolusi, digambarkan sebagai seorang peragu dalam pengambilan keputusan. Alih-alih ditokohkan sebagai pahlawan, film ini justru lebih menyoroti Sudarto sebagai manusia dengan banyak kekurangan, termasuk pengkhianatan. Sudarto terlibat perselingkuhan dengan dua orang perempuan: seorang perempuan keturunan Jerman, dan Widya, seorang perawat, padahal Sudarto sudah memiliki istri. Film ditutup dengan ditembak matinya Sudarto oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), organisasi yang ikut ditumpasnya pada pemberontakan di Madiun 1948. Padahal, operasi penumpasan di Madiun, itu sejatinya ditentang oleh Sudarto, karena baginya itu merupakan perang melawan bangsa sendiri.
Country:
Stars: Aedi Moward Awaluddin Jamin Del Juzar Ella Bergen Faridah Rd Ismail Suzzana
BINTANG KETJIL
Akibat orang tua suka mengobral janji, namun tak dapat (lupa) memenuhinya, maka anak-anak pun nekad mencari jalan sendiri. Termasuk ketika anak-anak dijanjikan oleh kedua orang tua mereka untuk berwisata ke Kebon Binatang. Akibatnya, kedua orang tua panik, ketika suatu hari mendapati anak-anak mereka tidak pulang. Karena mengira anak-anak itu diculik, maka mereka pun melapor polisi.
Maria (Maria Umboh) dan Suzy (Suzy Mambo), kemudian ditolong oleh seorang lelaki tua (Rd. Ismail), bekas guru mereka, untuk mencari jalan ke Kebon Binatang, dan ke beberapa tempat hiburan lain. Polisi pun kemudian berhasil menemukan mereka dan mengembalikan anak-anak itu kepada orangtuanya. Tapi, sang bekas guru itu tampaknya terguncang akibat peristiwa itu dan kemudian masuk rumah sakit jiwa.
Director: Wim Umboh, Misbach Jusa Biran
Country: Indonesia
Country: Indonesia
Stars: AN Alcaff Fifi Young Mansyur Sjah Maria Umboh Rd Ismail Suzy Mambo
INVISIBLE HOPE
Invisible Hope adalah film genre dokumenter yang mengisahkan kehidupan di dalam tahanan khusus perempuan, yang dialami para perempuan yang tengah berperkara. Mereka ditahan dengan tuduhan melakukan perbuatan melawan hukum. Dokumenter untuk layar lebar ini menggambarkan tentang ‘beratnya’ hidup di balik jeruji besi, terutama bagi mereka yang tengah hamil. Mereka harus menerima kenyataan bahwa sistem di dalam Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia, tidak membedakan antara tahanan yang hamil dan yang tidak hamil. Baik bagi mereka yang hamil sebelum, maupun yang hamil sesudah mereka di dalam tahanan. Digambarkan juga kehidupan anak-anak yang terlahir di penjara, bersama orang tua mereka. Mengandung sejumlah hal yang cukup sensitif, dokumenter tentang kehidupan di dalam penjara yang dibuat dengan sangat intens, ini diklasifikasikan untuk penonton 17 tahun ke atas.
Director: Lamtiar Simorangkir
Country: Indonesia
Country: Indonesia
MORTAL KOMBAT
- Sukses sebagai video game fenomenal (buatan Midway Games), Mortal Kombat punya basis penggemar cukup besar di dunia. New Line Cinema mengadaptasinya ke dalam film dengan judul sama. Film dalam genre laga, petualangan dan fantasi, ini dibuka dengan pertempuran sengit antara Hanzo Hasashi atau Scorpion (Hiroyuki Sanada) dengan Sub-Zero (Joe Taslim). Sub-Zero pun yakin ia telah menghabisi Scorpion dan garis keturunannya.
Cole Young (Lewis Tan), tumbuh dewasa dengan sebuah tanda lahir yang membawanya menuju takdir: mewakili Bumi sebagai petarung di Outworld, dalam turnamen bernama Mortal Kombat. Ia pun berusaha menguasai Arcana atau kekuatan besar yang ada di dalam jiwanya. Cole, yang baru tahu siapa dia sesungguhnya, dibantu beberapa petarung terlatih yaitu, Sonya Blade (Jessica McNamee), Liu Kang (Ludi Lin), Kung Lau (Max Huang), Kano (Josh Lawson), kemudian bersatu melawan pihak musuh untuk melindungi Bumi. Film laga fantasi dengan sejumlah adegan kekerasan, ini diklasifikasikan LSF untuk penonton berusia 17 tahun ke atas.
Director: Simon McQuoid
Country:
Stars: Hiroyuki Sanada Jessica McNamee Joe Taslim Lewis Tan Ludi Lin