Film ini menampilkan latar waktu yang berbeda. Masa kini dan masa lalu pada era Dinasti Goryeo. Pada film kedua, ini giliran karakter dari era Dinasti Goryeo yang melintasi portal waktu menuju masa depan. Film ini bercerita tentang penganut Tao Kuno dari Dinasti Goryeo. Mereka melakukan perjalanan menembus ruang dan waktu untuk menyelamatkan semua orang agar kembali ke masa kini, serta untuk mendapatkan Pedang Sakti.

Lee Ahn (Kim Tae Ri) adalah pendekar perempuan yang pandai menggunakan pistol. Mureuk (Ryu Jun Yeol), penganut aliran Tao, memiliki misi sama dengan Lee Ahn. Sementara Guard (Kim Woo Bin), adalah penjaga pengawasi alien. Dan, Moon Do Seok (So Ji Sub), adalah detektif yang dikejar banyak alien. Sedangkan Ja Yang (Kim Eui Sung), adalah lelaki bertopeng yang memimpin sebuah kelompok rahasia.

Film Alienoid: Return to the Future tetap ditulis dan disutradai Choi Dong-hoon. Film ini melanjutkan film pertamanya yang dirilis pada 2021. Film yang mengandung adegan aksi yang seru dan menghibur, ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (nub)

Empat sekawan Bene (Bene Dion), Boris (Boris Bokir), Jegel (Indra Jegel), dan Oki (Oki Rengga), membuka wahana rumah hantu di sebuah pasar malam. Namun, karena rumah hantu itu tidak menyeramkan, mereka pun merenovasi tempat itu dan mengubah konsepnya. Setelah renovasi, rumah hantu itu jadi lebih menyeramkan. Bahkan, seorang pengunjung bernama  Gilang (Arief Didu), meninggal di tempat itu. Keempat sekawan itu pun memutuskan untuk mengubur jasad Gilang di dalam rumah hantu mereka. Namun, arwah Gilang ternyata bangkit dan membuat rumah hantu itu semakin menyeramkan. Akibatnya, rumah hantu itu pun menjadi viral, hingga menarik perhatian kepolisian yang tengah menyelidiki kasus hilangnya Gilang.

Gagasan film ini lahir dari podcast “Agak Laen” yang berhasil diwujudkan menjadi film. Ini adalah film ketiga dari rumah produksi Imajinari setelah Ngeri Ngeri Sedap dan Jatuh Cinta Seperti di Film-film.  LSF mengklasifikasikan film Agak Laen untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (hes)

Sekelompok teroris hendak melancarkan serangan dengan menaruh 13 bom yang tersebar di seluruh Jakarta. Badan Intelijen dan agen rahasia pun diutus untuk melakukan investigasi, yang akhirnya menyeret Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono) sebagai tersangka. Situasi semakin rumit saat muncul kecurigaan adanya penyusup di dalam tim penyidik. Selain itu, pemimpin kelompok teroris bernama Arok (Rio Dewanto), terus menebarkan teror dengan meledakkan bom setiap delapan jam.

Satu-satunya cara untuk dapat menghentikan serangan teror ini adalah dengan menyerahkan uang tebusan berjumlah miliaran rupiah, dalam bentuk bitcoin kepada Arok. Atau keselamatan seluruh warga Jakarta akan terancam. Film action  13 Bom di Jakarta karya Angga Dwimas Sasongko, ini oleh Lembaga Sensor Film diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia. (zul)

Elly Conway (Bryce Dallas Howard), adalah perempuan penulis novel yang sangat tertutup. Ia hanya dekat dengan kucingnya. Elly membuat kisah tentang seorang mata-mata bernama Argylle (Henry Cavill). Dalam perjalanan, Elly terlibat aksi sindikat kejahatan yang tiba-tiba menyerangnya. Namun Elly diselamatkan oleh seorang lelaki bernama Aiden (Sam Rockwell). Peristiwa itu membuat jarak antara imajinasi Elly tentang karakter-karakter dalam novelnya, dan dunia nyata, menjadi buram. Hal itu membawa Elly dan kucingnya, ke dalam petualangan dan hal besar lain yang tak terduga.

Film Argylle, disutradarai Matthew Vaughn, yang sebelumnya menyutradarai Kingsman: The Secret Service (2014), Kingsman: The Golden Cicrle (2017), dan The King’s Man (2021), yang mendapatkan banyak penghargaan. Antara lain, di ASCAP Film and Television Music Awards (2015) untuk kategori Top Box Office Films, dan Empire Awards, UK (2018) untuk kategori Best Thriller. Bertabur bintang kelas dunia seperti Henry Cavill, Bryce Dallas Howard, John Cena dan penyanyi Dua Lipa, film hiburan ini oleh Lembaga Sensor Film diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (anq)

Berbasis di stasiun Shinjuku, Tokyo, Ryo Saeba (Akira Kamiya), yang jago menembak dan ahli beladiri, bekerja di sebuah toko. Ia dapat menolong orang-orang yang mengontaknya, dengan cara menuliskan huruf “XYZ”. Bersama rekannya Kaori Makimura (Kazue Ikura), Ryo diminta oleh pembuat video perempuan, Angie (Miyuki Sawashiro), untuk menemukan kucingnya yang melarikan diri.

Sementara itu, Saeko Nogami (Yoko Asagami) dari Departemen Kepolisian Metropolitan, dengan bantuan Umibozu (Tessho Genda), dan Miki (Mami Koyama), memulai penyelidikan atas penemuan versi terbaru "Angel Dust” oleh perusahaan bioteknologi Zoltic. Penemuan “nanomachines” yang menakutkan, itu akan mengubah prajurit di medan perang, setelah disuntik “Angel Dust,” menjadi manusia super. Itu digunakan oleh ayah angkat Ryo, Shin Kaibara (Kenyu Horiuchi) yang ingin membunuh Ryo dan rekannya Hideyuki Makimura (Kazue Ikura). LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (ari)