LSF Corner, Anjungan Baru Menarik untuk Tamu
Jakarta – PARA tamu yang berkunjung ke Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) kini akan menemui pemandangan baru berupa sebuah museum mini dan pusat edukasi publik yang berada di area lobi gedung LSF.
Menampilkan sejumlah dokumentasi perjalanan perfilman Indonesia, arsip sensor film dari berbagai masa, perangkat kerja sensor, serta profil tokoh-tokoh yang berperan dalam dunia penyensoran dan perfilman nasional.
Anjungan ini bernama LSF Corner, yang merupakan ruang pamer dan instalasi seni tentang penggolongan usia penonton, khususnya terkait kriteria film Semu Umur (SU), Film Remaja 13+ (R13), Dewasa 17+ (D17) dan Dewasa 21+ (D21) atau menjadi Pusat Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri, Menonton Sesuai Usia.
Ruang yang berada di lantai dasar LSF ini, seperti dijelaskan Ketua LSF Naswardi saat peresmian LSF Corner, Jumat (19/12/2025), diperuntukkan sebagai ruang dialog bagi pelaku kegiatan dan pelaku usaha perfilman dalam layanan peninjauan, penyensoran dan penetapan penggolongan usia film oleh LSF.
“Sehingga sensor tidak lagi dimaknai secara sempit sebagai bentuk pembatasan atas karya kreatif,” ungkapnya.
LSF Corner juga menyediakan akses sumber referensi bagi penonton, dengan hadirnya panduan film, menjadi instrumen untuk melindungi anak-anak sebagai kelompok rentan, agar terhindar dari paparan konten sensitif, baik pornografi, kekerasan, narkotika, perjudian, perendahan harkat martabat kemanusiaan, Suku Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dan perbuatan melawan hukum. (Nuz)