Sena (Reza Rahadian), adalah musisi lajang yang hidup sebatang kara, dan bekerja di sebuah kafe. Suatu hari ia bertemu perempuan kaya keturunan ningrat bernama April (Michelle Ziudith), di panti asuhan miliknya. April kemudian memperkenalkan Sena kepada Sanya (Anya Geraldine), dengan harapan karir musik Sena bisa dibantu agar cepat sukses. Namun, karena perbedaan strata sosial, hubungan cinta Sena dan April tidak direstui oleh orangtua April. Sementara konflik dan cinta segitiga antara Sena, April dan Sanya, kian memperumit hubungan mereka.

Film yang diangkat berdasarkan lagu dan novel berjudul sama karya Fiersa Besari, ini tayang di bioskop mulai 24 Februari 2022. Garis Waktu merupakan kerjasama kedua antara Michelle Ziudith sebagai pemain dan Jeihan Angga sebagai sutradara. Film pertama mereka adalah Mekah I’m Coming (2019). Sementara bagi pasangan Reza Rahadian dan Anya Geraldine, ini adalah penampilan pertama mereka di layar bioskop, setelah duet ini menuai sukses di web series dań sinetron Layang Putus yang fenomenal. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Akibat pernah jatuh dari atap rumah dan kepalanya terbentur, Niskala Widiatmika (Prilly Latuconsina) terdiagnosa mengalami gangguan bipolar. Ayahnya, Dedi (Kiki Narendra) yang terlalu protektif, tak mengizinkannya melanjutkan sekolah. Untunglah, teman-teman kecil Niskala, Dinda (Shenina Cinnamon) dan Oktavianus (Raim Laode), atas sepengetahuan ibunya, Mella (Unique Priscilla), diam-diam berhasil mengajak Niskala kuliah setiap kali ayahnya pergi bekerja. Singkat cerita, Niskala bertemu dengan Pram (Jourdy Pranata). Mereka pun semakin dekat bahkan memiliki jadwal sebagai pengisi acara di sebuah cafe, tempat Pram bekerja. Karena kedekatan mereka, sahabat-sahabat Niskala pun dimarahi oleh Mella, sebab Niskala semakin jarang berada di rumah.

Film ini merupakan debut penyutradaraan Umay Shahab (kelahiran 16 Februari 2001). Diadaptasi dari lagu Kukira Kau Rumah yang dinyanyikan Amigdala, Umay juga ikut menuliskan skenarionya. Umay, yang agaknya merupakan sutradara film layar lebar termuda di Indonesia, bersama Monty Tiwa dan Imam Salimy, menulis skenario ini dengan berkonsultasi pada beberapa psikolog dan komunitas bipolar. Film yang tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 28 November 2021, dan dirilis di bioskop pada 11 Januari 2022, ini telah meraih lebih dari 1 juta penonton dalam satu bulan pertama. Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film drama ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. Ayo ke bioskop! Jaga protokol kesehatan!

Cerita terkait permasalahan masyarakat pedalaman, ini dalam film harus diselesaikan dan didamaikan oleh Pendeta dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ada prosesi patah panah, bakar batu, denda adat, dan pengakuan para pihak untuk berdamai. Sosok Polisi Tikam, anggota Polri, hadir sebagai juru bahasa dan juru runding suku Waro dan Suku Bolakma yang bertikai.

Film seri pertama dari rencana dua seri ini merupakan produksi perdana Polda Papua. Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw  berperan sebagai pendeta (Hamba Tuhan). Sementara Karo SDM Polda Papua, Kombes Pol. Ade Djaja Subagja, bertindak sebagai sutradara. Film layar lebar “Si Tikam” Polisi Noken ini, dirilis pada 10 Februari di seluruh bioskop Indonesia. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Ayo ke bioskop! Jaga protokol kesehatan!

Film ini mengisahkan romansa yang dinamis antara seorang selebritis dengan orang biasa, karena perbedaan kehidupan mereka. Superstar penyanyi pop Latin bernama Kat Valdez (Jennifer Lopez), berencana menikah dengan seorang rapper terkenal Bastian (Maluma). Peristiwa itu akan dilakukan dalam sebuah konser yang ditayangkan secara global. Namun, pada puncak acara, Bastian yang diam-diam sudah berselingkuh, tidak hadir. Kat yang patah hati secara impulsif menunjuk seorang penonton, Charlie Gilbert (Owen Wilson), seorang guru matematika, untuk diajak menikah.

Tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 12 Februari 2022, film berdasarkan novel grafis berjudul sama karya Bobby Crosby, ini diisi dengan beberapa lagu dari J.Lo dan Maluma. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. Ayo ke bioskop! Jaga protokol kesehatan!

Ambo Nai (Syaiful Muharram) dipecat sebagai sopir penumpang antar daerah saat istrinya (Diny Arishandy) sedang hamil tua.  Untunglah ia mendapatkan informasi dari sahabatnya, Malla (Fendi Pradan) bahwa seorang juragan ikan (Daeng Noje) sedang membutuhkan sopir untuk mengantarkan ikan-ikannya ke kota.  Namun, ia tidak tahu jika persaingan sesama sopir di tempat juragan ikan sangat keras. Ambo Nai yang lugu pun diterima bekerja meski ia harus berbagi penghasilan dengan sahabatnya. Akan tetapi, Ambo Nai harus berhadapan dengan Bos Pirang (Karisman Saputra) dan antek-anteknya.  Saat ada pengantaran spesial ke Makassar, Juragan memberikan kepercayaan kepada Ambo Nai, bukan kepada Bos Pirang. Ambo Nai dan Malla pun harus melewati berbagai rintangan.  

Film ini terilhami oleh suksesnya tayangan Chanel Youtube milik Timur Kota Official dengan judul sama. Chanel tersebut telah memiliki lebih dari 900.000 subscriber dan tayangannya rata-rata sudah ditonton jutaan orang. Nuansa kearifan lokal dalam film ini begitu kental. Para pemain dan kru film hampir semua asli Bugis, bahkan diklaim sebagai film layar lebar berbahasa Bugis pertama yang akan tayang di jaringan bioskop nasional. Sang sutradara, Andi Burhamzah, mengawali karir di dunia perfilman sebagai cinematographer di film Sepatu Baru (2014)  dan Suhu Beku  (2017). Ia juga pernah menjadi asisten sutradara untuk film Athirah (2016) dan Sutradara film Cinta Sama dengan Cindala Na Tape (2018). LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia Semua Umur. Ayo ke bioskop! Jaga protokol kesehatan!

Pak Abdi (Mathias Muchus), supir taksi online, terus berusaha mencarikan jodoh buat putrinya, Indira (Indah Permatasari). Berkat jasa taksinya, Indira pun dipertemukan kembali dengan cinta pertamanya, Dion (Kevin Julio). Mereka pernah saling jatuh cinta saat remaja. Tapi mereka harus berpisah karena Dion pindah ke Lombok, meninggalkan Indira dan kota Jakarta. Pertemuan kembali mereka itulah yang mewarnai kisah sepanjang film yang romantis ini.

Tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 3 Februari 2022, film yang terinspirasi lagu Akad dari Payung Teduh, ini mengambil setting dan lokasi di Jakarta, dan Lombok (Nusa Tenggara Barat), serta memperkenalkan keindahan Destinasi Super Pariwisata Prioritas The Mandalika.  LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Film fiksi ilmiah ini bercerita tentang jatuhnya Bulan dari orbit karena kehilangan gravitasi akibat kekuatan misterius di angkasa luar. Jatuhnya Bulan ke Bumi yang tinggal beberapa hari, itu akan mengakibatkan bencana dahsyat dan kiamat. Ditinggalkan para pejabat NASA, dan Panglima Militer, dua mantan astronot: Jocinda “Jo” Fowler (Halle Barry), dan Brian Harper (Patrick Wilson), yakin bahwa mereka mampu menyelamatkan dunia dari kemusnahan. Keyakinan itu didukung KC Houseman (John Bradley), pemuda penggila teori konspirasi yang menemukan teorinya sendiri ihwal bencana itu. Mereka pun nekad berangkat ke Bulan dengan pesawat ulang-alik yang tersisa.

Film penuh efek khusus ini dikemas sebagai petualangan fiksi ilmiah yang fantastis dan penuh humor. Roland Emmerich (66 tahun), sineas Jerman spesialis film bencana dan fiksi ilmiah, menulis skenario sekaligus menyutradarai film berbiaya US$ 140 juta ini di Montreal, Kanada, dan selesai dalam 61 hari, akibat pandemi Covid 19. Karya-karya Emmerich yang banyak diproduksi di Hollywood, telah menghasilkan lebih dari US$ 3 miliar di seluruh dunia. Ia termasuk dalam daftar 15 sutradara penghasil uang tertinggi sepanjang masa. Filmografinya antara lain: Universal Soldier (1992), Stargate (1994), Independence Day (1996), Godzila (1998), The Patriot (2000), The Day After Tomorrow (2004), 2012  (2009), Independence Day: Resurgence, dan Midway (2019). LSF mengklasifikasikan film Moonfall ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Panorama indah negara Mesir, Sungai Nile, Pyramid Giza, serta gaya hidup glamor 1930-an, rupanya telah mengilhami Agatha Christie untuk menuliskan novel misteri detektif ini. Film Death on The Nile ini merupakan sekuel dari Murder On The Orient Express (2017), yang juga disutradari dan diperankan Kenneth Branagh. Bernama resmi Sir Charles Kenneth, Branagh adalah aktor dan sutradara terkemuka asal Inggris, yang pernah memenangi tiga penghargaan British Academy of Film and Television Arts (BAFTA), dan dua Emmy Awards. LSF mengklasifikasikan film karya peraih lima nominasi Golden Gl;obe Awards dan Academy Awards, ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Queenpins karya Linda McDonough dan Nicky Weinstock, ini pengambilan gambar utamanya dimulai Oktober 2020, selama pandemi Covid-19. Film yang dikemas cukup menarik dan menghibur, ini tetap menampilkan unsur-unsur kejahatan. LSF mengklasifikasikan comedy crime ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai usia.

Peran Eun-Ha menuntut Park So-Dam untuk mengemudi selama syuting. Hal itu sempat membuatnya ketakutan, karena ia pernah mengalami trauma kecelakaan mobil. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 Tahun ke atas.

Omar Daniel, aktor sekaligus presenter, pernah berperan dalam sinetron Anak Jalanan  (2016). Film yang dibintanginya antara lain Tentang Rindu, Survive, dan Langit Senja. Omar juga pernah mendapatkan penghargaan SCTV Awards 2017 sebagai Aktor Pendamping Paling Ngetop dalam sinetron Dia besutan SinemArt. Sementara Ersya Aureile memenangi SCTV Awards 2018 sebagai Aktris Pendamping Terbaik dalam sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta. Ersya juga pernah berperan dalam film Rompis, dan Sinetron Anak Jalanan : A New Beginning. Sedang Angela Gilsha, yang mengawali kariernya sebagai 20 finalis Gadis Sampul 2010, menjadi nominee Pemeran Pendukung Wanita dalam Drama Series Terfavorit di Indonesian Drama Series Awards 2021 dalam film Samudra Cinta. LSF mengklasifikasikan film Enam Batang ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas.

Dikenal sebagai aktor film drama, Gerard Butler tampak nyaman menjadi aktor film laga sebagaimana ditunjukkan dalam sejumlah film terakhirnya. Ditulis dan disutradarai Joe Carnahan, film aksi kriminal ini akan segera ikut meramaikan layar lebar tanah air. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai klasifikasi usia.