Don’t Breathe 2, sekuel dari Don’t Breathe (2016), menampilkan Stephen Leng sebagai kakek tunanetra bernama Norman Nordstrom. Ia tinggal bersama Phoenix, seorang gadis kecil, di sebuah rumah terpencil. Walau buta, Norman memiliki kemampuan fisik yang baik, dan pendengaran yang bagus. Bahkan ia bisa mengenali kehadiran orang lain melalui embusan napas. Kehidupan Norman yang tenang terusik oleh kedatangan sekelompok kriminal yang menculik Phoenix.  Norman pun keluar dari tempat persembunyiannya.

Aksi penuh ketegangan dalam upaya penyelamatan Phoenix, membuat film ini memiliki daya tarik sendiri. Sedikit berbeda dari film pertama, Don't Breathe 2 menampilkan sisi yang lebih humanis, kendati  masih banyak adegan sadisnya. Untuk totalitasnya, Stephen Leng menggunakan lensa kontak khusus, agar tampil prima sebagai kakek tunanetra. LSF mengklasifikasi film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilih dan memilih tontonan sesuai usia.

Seorang pria dalam pelarian ditemukan dan dirawat di sebuah kuil di Burma. Ia mengalami amnesia (hilang ingatan), dan kemudian dibawa ke pihak Angkatan Darat AS. Namun, dalam masa pemulihannya, sekelompok prajurit mengambil pria itu yang kemudian mengaku bernama Jake. Jake adalah prajurit yang diugaskan untuk melawan Prajurit Alien (Brax) yang tiba di bumi. Myra, seorang perwira intelijen, terus berusaha untuk mengorek siapa sesungguhnya Jake.

Sutradara Dimitri Logothetis, mengangkat kisah ini dari komik yang diciptakannya sendiri bersama Jim McGarth pada 2017. Film ini mencampurkan premis Predator yang dipadu dengan Mortal Kombat. Diperankan oleh Alian Moussi, serta Frank Grillo, Nicolas Cage, dan Tony Jaa, film ini menyuguhkan adegan laga menarik, yaitu Jiu Jitsu. Salah satu cabang olahraga beladiri terkenal dari Jepang, ini telah melahirkan judo, aikido, sambo dan lain-lain. Film dengan pelbagai adegan kekerasan ini oleh LSF diklasifikasikan untuk usia penonton 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai usia.

Anna Dutton seorang gadis Vietnam kecil, diselamatkan oleh pembunuh legendaris, Moody dalam suatu pembantaian di Da Nang. Anna kemudian dilatih pelbagai keahlian bela diri. Setelah dewasa, Anna tumbuh menjadi pembunuh paling terampil dan disegani. Anna dan Moody pun menjadi pasangan pembunuh bayaran yang paling disegani. Namun, suatu hari, Moody, ayah angkatnya itu “dibunuh” secara brutal. Anna pun bersumpah akan membalaskan dendamnya.

Di tengah misi balas dendamnya, Anna bertemu dengan pembunuh misterius yang diperankan Michael Keaton. Dari pertemuan itu keduanya terlibat pertarungan sengit, dan saling berlomba untuk menghabisi satu sama lain. Film dengan pelbagai adegan kekerasan dan pembunuhan, ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai usia.

Kisah film ini dimulai setelah insiden kebakaran pada akhir film sebelumnya (Halloween, 2018). Kala itu, Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) bersama putrinya, Karen (Judy Greer), dan cucunya, Allyson (Andi Matichak), berhasil menjebak Michael Myers (James Jude Courtney) di ruang bawah tanah rumah Laurie, yang tengah dilalap api. Namun, ketika mereka dalam perjalanan menuju rumah sakit, sekelompok petugas pemadam kebakaran mendatangi rumah Laurie. Setelah membantai para petugas tersebut dengan sadis, sang pembunuh bertopeng itu pun kembali menyerang masyarakat. Mendengar kabar tersebut, Laurie dan keluarganya pun terkejut. Mereka tidak percaya Michael bisa keluar hidup-hidup dari kebakaran tersebut. Lalu, apa yang harus mereka lakukan?

Film yang kembali digarap oleh sutradara David Gordon Green, ini release di Amerika Serikat pada 15 Oktober 2021. Sebelumnya, film keduabelas dari franchise Halloween ini, ditayangkan di Festival Film Venesia ke-78, Italia, pada 8 September 2021. Film yang mengandung adegan kekerasan dan pembunuhan, ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai usia.

Dune merupakan film fiksi ilmiah karya Denis Villeneuve yang diangkat dari novel berjudul sama karya Frank Herbet (1965). Film dengan setting tahun 10191 ini menceritakan tentang Duke Leto Atreides (Oscar Isaac) yang menerima penata-layanan planet gurun berbahaya bernama Arrakis. Gurun yang dikenal sebagai Dune, itu adalah satu-satunya sumber zat paling berharga di alam semesta karena mengandung Spice (rempah-rempah) yang dipercaya dapat memperpanjang hidup, meningkatkan kecerdasan sangat tinggi, dan memungkinkan manusia melakukan perjalanan luar angkasa dengan kecepatan cahaya..

Kendati Duke Leto mengetahui bahwa peluang menjelajahi Dune yang selama 80 tahun dikuasai Baron Harkonnen merupakan jebakan rumit, namun Duke Leto tetap membawa selir keturunan Bene Gesserit, Lady Jessica (Rebecca Ferguson), Paul (Timothée Chalamet), dan beberapa penasihat Arrakis yang paling dipercaya. Duke Leto mengambilalih operasi penambangan spice yang berbahaya karena kehadiran cacing pasir raksasa. Pengkhianatan yang pahit menuntun Paul dan Jessica ke Fremen, sebuah pedalaman padang gurun, tempat tinggal penduduk asli Arrakis. Film dengan cerita dan sinematografinya yang futuristik, ini dapat dinikmati oleh segala kalangan dan usia. Karena itulah LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton Semua Umur (SU).

Film Onrust yang ber-genre horror ini diangkat dari novel Sarcophagus Onrust karya Astryd Diana Savitri, yang diterbitkan PN Balai Pustaka, Jakarta. Disutradarai Irham Acho dan dibintangi Aliff Ali dan Yoriko Angeline, film ini juga didukung Egi Fedly, Donny Damara, Dewi Rezer, Eryck Amaral, Cristina Danila, Mathias Muchus, dan Ray Sahetapy.

Bramanto (Aliff Ali) dan Susan (Yoriko Angeline), adalah mahasiswa arkeologi yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Bram meminta tolong Susan untuk meriset buku  milik kekasih Maria van de Velde, yang hilang secara misterius. Tak sengaja, Susan membaca mantra di dalam buku itu yang telah berhasil disusunnya. Mantra itu ternyata membangunkan roh-roh gelap penghuni Pulau Onrust. Maka horror, kekerasan, dan pembunuhan pun hadir di sepanjang film. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17+. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai klasifikasi usia.

Malignant, karya sutradara James Wan (The Conjuring), adalah film bergenre thriller, horor dan misteri. Pemeran utamanya, Annabelle Wallis, dikenal sebagai aktris dalam film Annabelle dan The Mummy (2017). Sementara pemeran utama prianya adalah George Young, aktor keturunan ayah China-Malaysia dan ibu Cyprus Yunani, yang semula berprofesi sebagai pengacara. Para pemain lainnya adalah Jake Abel (Supernatural), Maddie Hasson (Mr. Mercedes), veteran TV Michole Briana White, Jacqueline McKenzie (The 4400), dan Mckenna Grace.

Film ini menceritakan tentang Madison (Annabelle Wallis) yang memiliki “penglihatan” tentang suatu pembunuhan, yang kemudian terjadi dalam kehidupan nyata. Vision Madison tentang pembunuhan pada masa depan, itu ternyata ada keterkaitannya dengan masa lalu, dan teman fantasinya ketika ia masih kecil. Film dengan plot berliku ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilih dan memilih tontonan sesuai klasifikasi usia.

Back Stage bercerita tentang dua orang kakak beradik. Sandra (Sissy Priscilla) adalah kakak yang sangat sayang dan peduli pada adiknya Elsa ( Vanesha Prescilla). Cerita bermula ketika Elsa ingin ikut audisi bintang film namun tidak lolos, karena acting Elsa yang tidak mengesankan. Namun, produser (Verdi Solaiman) tertarik pada suara Elsa dan ingin menjadikannya penyanyi terkenal. Akan tetapi, pada kenyataannya Elsa tak pandai bernyanyi. Justru Sandra sang kakak yang pandai menyanyi. Toh, produser berusaha keras menjadikan Elsa sebagai penyaynyi. Maka terjadi konflik antara kakak dan adik. LSF mengkalsifikasikan film drama musikal ini untuk penonton usia 13 Tahun ke atas

Blackpink The Movie merupakan film dokumenter perjalanan karir musikal grup musik Blackpink, yang diproduksi YG Entertainment selaku agensinya. Sebagai salah grup idol K-Pop dari negara Korea Selatan, anggotanya terdiri dari Jisoo, Rose, Jennie, dan Lisa. Film yang dibuat untuk memperingati lima tahun kesuksesan Blackpink ini dimulai dari debut mereka hingga sukses di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Film yang dirilis 4 Agustus di lebih dari 100 negara dengan 3.000 layar, ini berisi beragam cuplikan kenangan saat konser maupun di belakang panggung. Pengalaman keempat personel grup yang berbeda-beda, itu menjadi pelengkap satu sama lain. Dokumenter ini juga menampilkan wawancara khusus dengan setiap anggota grup, dengan pengambilan gambar yang seakan membawa penonton langsung ke lokasi konser mereka. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 Tahun ke atas.

Film horor karya sutradara Kimo Stamboel  produksi MD Pictures, ini diadaptasi dari novel Meruntih Berang Ivanna Van Dijk karya Risa Saraswati. dan merupakan spin off dari film Danur 2: Maddah. Ambar (Caitlin Halderman)  dan keluarganya mendapatkan teror saat mereka merayakan lebaran di daerah Bandung. Ambar, perempuan muda  cantik yang memiliki keterbatasan penglihatan (low vision), itu ternyata mampu melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat orang lain.

Keluarga itu diteror sosok hantu bernama Ivanna (Elena Victoria Holovcsák), perempuan cantik asal Belanda yang berambut pirang. Hantu Ivanna sangat membenci orang-orang berparas Melayu, perempuan cantik, dan keluarga bahagia. Itu karena Ivanna merupakan korban ketidakadilan pada masa transisi antara kolonial Belanda dan Jepang. Kebaikan keluarga Ivanna terhadap masayarakat pribumi, pada masa itu justru dikhianati,hingga ia akhirnya tewas mengenaskan. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai usia.

Film karya Bénédicte Couvreur ini bercerita tentang seorang gadis kecil bernama Nelly (Joséphine Sanz ) yang baru saja kehilangan neneknya. Nelly bersama kedua orang tuanya pergi ke rumah mendiang neneknya untuk membereskan barang-barang di tempat ibunya Nelly menghabiskan masa kecilnya. Suatu hari Nelly berjalan-jalan ke hutan di sekitar rumah tersebu. Ia kemudian bertemu dengan seorang anak gadis yang seumuran dengannya tengah membangun sebuah rumah pohon. Persahabatan pun mulai terjalin  antara kedua gadis tersebut.

Pemutaran perdana Petite Maman dilakukan di Festival Film International Berlin ke – 71 pada Maret 2021, dan selanjutnya dirilis di Prancis pada 2 Juni 2021 oleh Pyramide Distribution. Film ini juga diputar di Festival Film International Toronto (2021) dan Festival Film International San Sebastian. Film ini juga memenangi Penghargaan Pemirsa (Audience Award). Drama keluarga yang cukup menarik ini oleh LSFdiklasifikasikan  untuk 13 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai usia. 

James Bond (Daniel Craig) tengah menikmati masa pensiunnya yang tenang di Jamaika, ketika temannya dari CIA, Felix Leiter (Jeffrey Wright), meminta bantuan untuk menemukan Valdo Obruchev, seorang ilmuwan yang diculik. Ketika Bond bertemu agen 007 penggantinya, Nomi (Lashana Lynch), Bond mafhum bahwa Nomi tidak terkesan pada prestasi Bond sebelumnya. Misi penyelamatan ilmuwan tersebut ternyata sangat berbahaya karena Bond harus menghadapi penjahat misterius Lyutsifer Safin (Rami Malek), yang memiliki senjata berbahaya dengan teknologi terbaru.

No Time To Die adalah produksi ke-25 yang diangkat dari serial James Bond karya Ian Fleming, dan merupakan film kelima Daniel Craig sebagai Bond. Sebelumnya,  Craig telah membintangi Casino Royale (2006), Quantum of Solace (2008), Skyfall (2012), dan Spectre (2015). Film-film tersebut sempat memeroleh nominasi bahkan memenangi sejumlah penghargaan. Termasuk Best Actor (Daniel Craig), Best Action Movie, Best Top Box Office Movie, dan lain-lain. Bahkan Skyfall meraih Oscar untuk  Best Original Song, dan Best Sound Editing, sementara Spectre meraih Oscar untuk Best Original Song. Film ini mengandung sejumlah adegan kekerasan, namun disajikan dengan apik dan menghibur. Akibat pandemi Covid19, film yang rampung pada 2019, ini baru bisa ditayangkan perdana di Royal Albert Hall. London, pada 28 September 2021, dan di Amerika Serikat pada 8 Oktober 2021. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.