Film 83 karya Kabir Khan yang berbahasa Hindi, ini diangkat dari kisah nyata. Film ini mengabadikan salah satu peristiwa besar dalam sejarah olahraga India. Pada 25 Juni 1983, sebanyak 14 pria yang menginspirasi, berjuang melawan segala rintangan, dan meraih kemenangan dengan mengalahkan Juara Dunia Hindia Barat dua kali! Tokoh utama Kapil Dep (Ranveer Singh), mantan pemain kriket ternama India, yang lahir di Chandigarh, Punjab, pada 6 Januari 1959, menjadi anggota tim kriket India yang memenangi Piala Dunia Kriket 1983. Kapil Dep, adalah salah seorang all-rounderterbesar sepanjang masa, dan pernah menjadi pelatih kriket nasional India.

David (Gary Oldman), nakhoda kapal fery wisata, sudah puluhan tahun bekerja namun belum juga memiliki kapal sendiri. Ia pun membeli kapal tua berhiaskan patung perempuan bernama Mary. David berencana berlayar ke Segitiga Bermuda dengan istrinya, Sarah (Emily Mortimer), serta dua putrinya Lindsay (Steafani Scott), dan Mary (Chloe Perrin). Sementara Lindsay mengajak kekasihnya Tommy (Owen Teague) serta anak didik David, Mike (Manuel Gracia-Fuflo). Di perjalanan, si bungsu Mary menemukan teman imajiner baru, seorang perempuan yang tinggal di kapal. Sejak itulah, pelbagai keanehan terjadi di atas kapal misterius itu.

Film ini horror dan thriller ini mengandung sejumlah adegan kekerasan dan pembunuhan. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai usia.

Richard Williams (Will Smith) melatih tenis kedua putrinya Venus Williams (Saniyya Sidney) dan Serena Williams (Demi Singleton) sejak mereka kecil. Richard, yang sehari-harinya bekerja sebagai Satpam, menginginkan kedua puterinya itu kelak menjadi bintang di dunia tenis profesional. Istrinya, Oracene Brandy (Aunjanue Ellis), pun sangat memotivasi suami dan anak-anaknya, walau keadaan tidak sepenuhnya mendukung. Mereka berupaya keras untuk mewujudkan mimpi itu dengan mencari sejumlah pelatih profesional. Perjalanan panjang yang tidak mudah, karena mereka terhadang pelbagai kesulitan.

Digarap oleh sutradara Reinaldo Marcus Green, film diangkat dari kisah nyata yang menjadi legenda sepanjang masa dalam dunia olahraga tenis. Film hiburan yang mendidik, ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas

Diadaptasi dari buku Radioactive: Marie & Pierre Curie: A Tale of Love and Fallout karya Lauren Redniss, film Radioactive mengisahkan tentang perjalanan hidup saintis perempuan Marie Curie (Rosamund Pike), yang merupakan perempuan pertama peraih Hadiah Nobel Fisika. Film dibuka dengan adegan Marie Curie di sebuah laboratorium di Paris, Perancis, pada 1934. Ia pingsan dan kemudian dibawa ke rumah sakit. Ia lalu terkenang akan seluruh perjalanan hidupnya, sebagai perempuan yang berasal dari Polandia, dan pindah ke Perancis pada 1893. Saat itu, sebagai saintis, Marie harus menghadapi dominasi kaum maskulin. Ia tidak bisa mendapatkan dukungan dari siapa pun termasuk urusan dana, untuk melakukan penelitian. Hanya karena ia seorang perempuan. Ia pun berusaha mencari mitra, dan beruntungbertemu dengan Pierre Curie (Sam Riley).

Kerja sama itu berlanjut sampai ke pernikahan. Kombinasi kedua ilmuwan itu pun melahirkan pelbagai penemuan yang hebat. Marie menemukan plutonium dan radium serta teori radioaktivitas. Sesuatu yang baru di dunia fisika dan kimia. Marie pun mendapatkan pelbagai penghargaan bergengsi di dunia penelitian. Namun, popularitas itu tak bertahan lama. Ketika Pierre meninggal pada 1906, orang-orang mulai mewaspadai timbulnya efek radium yang membahayakan kesehatan. Kehidupan asmara pribadinya juga menjadi sorotan masyarakat. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Diangkat dari buku seri anak-anak berjudul sama karya Norman Bridwell, Clifford The Big Red Dog mengajarkan kepada dunia tentang bagaimana mencintai sesuatu yang beda bahkan yang lebih besar dari ukuran kita. Ketika ibu tunggalnya (Sienna Guillory) harus bepergian, Emily Elizabeth (Darby Camp), seorang siswi sekolah menengah, dititipkan kepada Paman Casey (Jack Whitehall), yang pelupa dan konyol.

Di sebuah taman, mereka bertemu penyelamat hewan ajaib, Mr. Bridwell (John Cleese), yang diam-diam memberinya anak anjing kecil bewarna merah. Namun, ketika Emily bangun tidur, anjing kecil itu berubah menjadi anjing raksasa. Kehebohan pun terjadi. Bahkan di seluruh Kota New York. Keponakan dan pamannya itu pun harus menghadapi pelbagai masalah yang ditimbulkan, dan memulai petualangan untuk menyelamatkan anjing raksasa yang kemudian diburu oleh perusahaan rekayasa genetik yang lícik dan rakus. LSF mengklasifikasikan film yang menghibur dan inspiratif ini untuk usia penonton Semua Umur (SU).

Matrix Resurrection merupakan kelanjutan dari The Matrix (1999), The Matrix Reloaded (2003), dan The Matrix Revolutions (2003). Masih berkisah tentang Neo (Keanu Reeves), yang kali ini tengah menjalani ,kehidupan normal, sebagai Thomas A. Anderson, yang harus menjalani terapi karena selalu dihantui mimpi–mimpi yang tak jelas. Ia juga bertemu Trinity (Carrie Anne Moss), tapi mereka tidak saling mengenal. Sampai suatu hari, Neo ditawari mengonsumsi pil warna merah, dań bukan pił biru seperti biasanya. Akibatnya, Neo harus kembali ke dunia digital dan menghadapi musuh baru untuk menyelamatkan dunia, dibantu Bugs (Jessica Henwick) dan teman–temannya.

Film Kadet 1947 menceritakan tentang para kadet angkatan udara di Maguwo, Jogjakarta, bernama Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio) Adji (Marthino Lio) dan Har (Omara Esteghlal). Mereka ingin mencoba ikut mempertahankan Proklamasi kemerdekaan Indonesia dari agresi militer Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia pada 1947. Para kadet itu sesungguhnya belum bisa ikut berperang karena statusnya masih taruna alias kadet. Mereka hanya membantu para seniornya. Mereka juga belum bisa menerbangkan pesawat.

Diadaptasi dari buku House of Gucci, A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed, karya Sara Gay Forden (2001), House of Gucci mengangkat kisah tragis di balik terbunuhnya Maurizio Gucci (Adam Driver), salah satu pewaris kerajaan fashion Gucci, Italia. Maurizio Gucci, putra pemilik perusahaan Gucci, itu semula tidak terlalu berminat untuk meneruskan keberhasilannya ayahnya, Rodolfo Gucci (Jeremy Irons). Padahal, mahasiswa hukum itu mewarisi 50 persen saham Gucci. Ia mulai dipengaruhi oleh istrinya, Patrizia Reggiani (Lady Gaga), yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan angkutan kecil milik ayahnya.

Lindy Lewis (Kate Beckinsale), sejak kecil didiagnosa mengidap intermittent explosive disorder. Perempuan itu tidak mampu mengendalikan diri jika sedang emosional/marah. Kondisi itu menarik perhatian peneliti dari militer maupun intelijen. Untuk menangani amarahnya yang sering tidak terkendali, psikiater Dr. Munchin (Stanley Tucci), memberikan sebuah alat kejut listrik. Alat itu mampu meredam Lindy untuk tidak berlaku kasar ketika dia sedang emosional. Dr. Munchin juga memertemukan Lindy dengan seorang akuntan bernama Justin (Jai Courtney), yang ternyata mampu merebut sekaligus melunakkan hati Lindy. Namun, sebuah tragedi menimpa Justin. Lindy pun tidak mampu lagi mengontrol seluruh emosinya. Ia nekad memburu pembunuh kekasih barunya itu. LSF mengklasifikasikan film karya Tanya Wexler ini  untuk penontoj usia 17 tahun ke atas. Ayo ke bioskop! Jaga protokol kesehatan!

Film ini berlatar tahun 1990an di sebuah wilayah di tanah Jawa. Teluh mengisahkan balas dendam atas rasa sakit hati yang paling puncak. Berawal dari meninggalnya Yulia, seorang karyawati dari perusahaan batik milik keluarga Pak Indra. Enam bulan kemudian, keluarga Pak Indra mendapat kiriman Bola Api (Daru) yang jatuh tepat di atap rumahnya. Dalam tradisi masyarakat Jawa saat itu, jatuhnya Daru pada sebuah tempat, merupakan malapetaka bagi penghuni tempat tersebut. Daru juga merupakan pertanda adanya teluh. Sejak peristiwa itu, satu per-satu keluarga Pak indra mengalami hal yang aneh dan mistis. Keluarga Pak Indra pun berupaya melawan pengaruh teluh itu. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas.