Grup  band asal Jakarta bernama 'Signifikan' tengah mengadakan tur konser di Kota Baru, Kalimantan Selatan. Saat itu, vokalisnya yang bernama Shinta (Adinda Azhari), tiba-tiba menghilang. Sehari sebelumnya, Shita sempat bercerita bahwa ia bertemu seorang pemuda berpakaikan adat kepada Firiyah (Batari Ayu). Anwar  (Mourys Sam) sebagai agen lokal, menyakini Shinta dibawa ke Saranjana, sebuah kota ghaib yang dihuni orang-orang pilihan.

Melalui bantuan tetua adat dan orang pintar, Fendi (Luthfi Aulia), Dion (Irzan Faiq, Vey (Ajeng Fauziah), serta Anwar, mereka berupaya memasuki Saranjana Kota Ghaib itu. Bertualang di dalam wilayah ghaib itu, mereka ditolong oleh Kakek Hendra (Ananda George), seorang supir tur di kota Saranjana. LSF mngklasifikasikan film fantasi dengan latar budaya dan mitos di Kalimantan Selatan, ini untuk penonton usia 13 tahun ker atas. (tin)

Film ini diangkat dari urban legend di daerah Salem, pesisir kota Essex, Massachusetts, Amerika Serikat. Sejumlah kejadian mistis terjadi berulang saat seorang anak bernama Jonah Fletcher (Benyamin Evan), bersama kakaknya Marcus Fletcher (Asa Butterfild), memasuki rumah tua dan menemukan pisau yang dikutuk. Pisau itu ternyata dirasuki hantu masa lalu, dan di sisinya tertulis mantra. Ketika mantra itu dibacakan, maka mereka harus menyelesaikan permainan kutukan itu. Akibatnya, kejadian mistis menimpa keluarga Fletcher. Marcus Fletcher melakukan pembunuhan sadistis karena ia dirasuki makhluk gaib.

Film All Fun and Games ini merupakan debut Costa dan Celeboglu sebagai sutradara muda film horor. Beberapa pemain muda di dalam film, ini antara lain Natalia Dyer dan Asa Butterfield, juga berperan dalam serial Netflix berjudul Stranger Things dan Sex Education. Film All Fun and Games yang menampilkan beberapa adegan kekerasan dan sadisme serta kata-kata kasar, ini oleh Lembaga Sensor Film (LSF) diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia (jat)

Min-Joon (Yun Kyun-Sang) adalah pimpinan komunitas pesepeda downhill Sangaja, yang memiliki empat anggota. Mereka adalah Hyun-Jin (Kim Ye-Won), Yang-Bae (Yeon Je-Wook), Soo-A (Bae Geu-Rin) dan Yi-Sak ( Lee Tae-Hwan). Suatu hari Min-Joon mengajak mereka berlibur ke rumah pamannya di Gunung Chiaksan, sekaligus mencoba track downhill di tempat itu. Tanpa mereka ketahui, lokasi tersebut ternyata merupakan bekas tempat pembunuhan mutilasi. Akibatnya, bukan kesenangan yang mereka dapatkan.

Film yang awalnya akan dirilis pada Juni 2023 ini, sebelumnya sempat terkendala oleh izin. Film ini mendapatkan protes dan pencekalan karena alur ceritanya dianggap dapat merusak citra Gunung Chiak. Hal itu membuat pihak berwenang turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurut Doho Entertainment selaku rumah produksi, penggunaan Gunung Chiak hanya sebagai latar belakang. Isi filmnya sendiri sepenuhnya merupakan cerita fiksi. Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai klasifikasi usia. (tre)

Dua orang mahasiswi, Shimizu Ryoko (Nakamura Shuri) dan Nomoto Akane (Takatsuru Momoha), tersesat di wilayah pegunungan usai melakukan pendakian. Setelah perjalanan panjang, mereka sampai di halte bus. Namun tidak ada tanda-tanda bus akan tiba. Keadaan bertambah buruk saat Ryoko mengalami cedera di kakinya, dan pacar Akane yang dihubungi, tidak bisa menjemput mereka, karena sedang berada di sebuah pesta. Mereka pun memutuskan untuk menumpang mobil yang lewat.

Tidak berapa lama, sebuah mobil caravan berhenti. Seorang pria Jepang berpakaian koboi yang memperkenalkan diri sebagai George (Kawasaki Mayo), itu menawarkan tumpangan. Saat masuk ke dalam mobil, mereka melihat keanehan pada keluarga George yang ada di dalam mobil itu. Di dalam mobil itu juga, ada Yamazaki Ken (Okura Takato), yang muak pada orang tuanya yang terlalu protektif, dan temannya, Kazunari, yang juga ikut menumpang. Drama horor Hitchhike atau Hitchhaiku yang cukup mengandung adegan kekerasan dan kengerian ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (ira).

Mike Schmidt (Josh Hutcherson), pria yang bermasalah kejiwaan akibat trauma masa lalunya,“dipaksa” situasi untuk menerima pekerjaan sebagai satpam pada malam hari di Freddy Fazbear's Pizza. Bekas pusat hiburan keluarga yang pernah sukses dan kemudian terlantar itu Mike dan adik perempuannya Abby (Piper Rubio), kemudian menemukan empat maskot animatronik yang mampu bergerak dengan cara di luar logika: Freddy Fazbear, Bonnie, Chica, dan Fox. Di situ juga mereka berkenalan dengan polisi perempuan yang cantik namun misterius bernama Vanessa Shelly (Elizabdeth Lail).

Film ini diangkat dari waralaba video game berjudul Five Nights at Freddy's ciptaan Scott Cawthon, yang dirilis pada 2014. Emma Tammi bersama Scott Cawthon dan Seth Cuddeback, kemudian membuat skenario untuk film ini. Video gamenya sendiri terdiri dari sembilan permainan video horor yang terjadi di Freddy Fazbear’s Pizza. Para gamers berperan sebagai penjaga malam dengan menggunakan berbagai alat, antara lain kamera keamanan, lampu, pintu, dan lubang angin, agar bisa selamat dari ancaman pembunuhan keempat boneka animatronik itu. Film yang mengandung cukup adegan kekerasan, dan darah, ini oleh Lembaga Sensor Film RI diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (ian).