Doraemon, Nobita, dan kawan-kawan pergi menjelajahi surga bernama Paradapia. Mereka terbang ke sana karena Nobita merasa telah gagal dalam hidupnya. Ia kerap mendapatkan nilai jelek - bahkan nol - dalam ulangannya. Ia juga tidak jago olahraga, hingga kerap dimarahi ibunya. Akhirnya Doraemon mengajak Nobita dan teman-teman pergi mencari surga Paradapia. Di sana, mereka disambut Sonya, kucing hitam yang bisa bicara, yang merupakan robot berbentuk kucing andromorfik. Menurut Sonya, bila Nobita tinggal di Paradipia, maka ia bisa melakukan hal-hal yang tidak berhasil dicapai di dunia. Misalnya, jago berolahraga dan menjadi siswa SD yang "sempurna". Namun, Paradapia sendiri saat itu tengah dilanda krisis.

Sementara itu, mereka menemukan Sky Utopia, sebuah pulau di atas awan, yang dibangun oleh tiga orang jenius, dengan penduduk yang bahagia. Doraemon, Nobita, dan teman-temannya pun bertualang menggunakan pesawat yang memiliki mesin waktu. Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film ini untuk penonton Semua Umur. (han)

Seorang petinju muda bernama Marco (Kang Tae Joo), yang ayahnya asal Korea dan ibu asal Filipina, datang ke Korea untuk mencari ayah yang telah lama meninggalkannya. Di Korea, ia ternyata diawasi dan diburu oleh kelompok orang jahat. Childe (Kim Seon Ho) dan anggota pasukan lainnya juga mengejar Marco. Sementara Childe melakukan segala cara untuk menangkap buruannya hanya karena ingin mendapatkan uang sebagai imbalan. Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film penuh laga dan tembakan ini untuk penonton usia 17 tahun keatas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia.

The Childe adalah karya sutradara Park Hoon Jung yang sebelumnya sukses melahirkan New World, Night in Paradise, dan The Witch. (han)

D’Artagnan (François Civil), seorang pemuda tengil dari Gascony, hampir terbunuh ketika berusaha menyelamatkan seorang perempuan yang hendak diculik oleh perempuan misterius dan kaki tangannya. Ia pergi ke Paris untuk mencari orang yang berusaha membunuhnya sekaligus untuk menjadi anggota musketeers alias pengawal istana. Setiba di Paris, ia tidak sengaja terlibat masalah dengan tiga musketeers yang masing-masing mengajaknya duel. Ketiga musketeers tersebut adalah Athos (Vincent Cassel), Aramis (Romain Duris) dan Porthos (Pio Marmaï). D’Artagnan bersama ketiga musketeers itu kemudian membongkar rencana jahat Kardinal Richelieu (Eric Ruf) yang ingin menjebak Ratu Anne (Vicky Krieps).

Film ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama The Three Musketeers: D’Artagnan, telah dirilis di Perancis pada April 2023. Sedang bagian kedua The Three Musketeers:Milady direncanakan rilis di Paris pada Desember 2023. Kedua film yang diproduksi bersama oleh Perancis, Jerman, Spanyol dan Belgia, ini telah menelan biaya 72 juta euro, dan merupakan film paling mahal di Perancis pada 2023. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (nwo)

Yuni (Celine Evangelista) dan Nuri (Erika Carlina) adalah dua sahabat yang telah berjanji untuk tidak saling merebut pasangan masing-masing. Suatu hari Yuni mengingkari janjinya dengan melakukan ritual pelet untuk memikat Anton (Samuel Rizal), suami Nuri. Berkat pelet tersebut, Anton pun jatuh hati pada Yuni.

Nuri akhirnya mengizinkan Anton untuk menikah dengan Yuni, lantaran mereka tak kunjung dikaruniai keturunan, dan meminta agar Anton bersikap adil. Namun, pada akhirnya Anton lebih sering memerhatikan istri mudanya dan membuat Nuri kecewa. Hingga suatu saat kejadian mistis mulai terjadi dan meneror keluarga Anton, bahkan mengancam nyawa sang istri.(zra)

Inspektur Paul Struges (Josh Lucas), dari Nixon Oil Company, mengajak keluarganya berlibur sekaligus memantau kilang minyak milik perusahaannya di kota kecil bagian Meksiko Baja, California. Saat mengunjungi El Diamante, Paul membawa istrinya Ines (Fernanda Urrejola) dan kedua anaknya Audrey (Venus Ariel) dan Tommy (Carlos Solorzano). Namun, di tempat itu, mereka menemukan situasi dan kondisi tidak bersahabat. Ternyata, itu merupakan dampak dari kerusakan lingkungan akibat dibangunnya kilang minyak oleh perusahaannya. Kilang itu telah mencemari lingkungan, yang menurut mitologi warga, mengakibatkan sang dewa marah, yang ditandai dengan munculnya monster hiu raksasa.

Film thriller yang membuat penonton hanyut dalam cerita, ini sarat akan pesan keamanan lingkungan akibat penambangan dan pembangunan kilang minyak yang tidak sesuai standard. Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (jat)