login

LSF GOES TO KORSEL

Tanggal 3-7 Oktober 2022, Lembaga Sensor Film (LSF) mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih banyak dari negara tetangga, Korea Selatan. Selama beberapa hari, delegasi LSF yang dipimpin oleh Naswardi selaku Ketua Komisi III LSF, didampingi oleh anggota LSF: Andi Muslim dan Joseph Samuel, serta beberapa rekan Sekretariat LSF berkunjung ke Korea Selatan untuk menghadiri beberapa agenda.

Kegiatan pertama adalah kunjungan studi banding ke Korea Media Rating Board (KMRB) di kota Busan. Serupa dengan LSF di Indonesia, KMRB merupakan satu-satunya lembaga negara di Korea Selatan yang memberikan klasifikasi atau penggolongan usia atas tayangan, baik itu yang ada di bioskop, televisi, jaringan informatika. Materi yang ditayangkan pun beragam mulai dari film maupun iklan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KMRB dipimpin oleh Mrs. CHAI Yoon Hee selaku chairperson dan didampingi oleh 9 (Sembilan) orang board. KMRB memberikan klasifikasi usia yang terdiri dari semua umur, 12 tahun keatas, 15 tahun keatas, 18 tahun keatas dan kategori “restricted”. Mengakhiri kunjungan ini, baik LSF maupun KMRB sepakat untuk menjalin kerjasama strategis dan pertukaran informasi.

Masih di Kota Busan, kegiatan berlanjut ke Busan University of Foreign Studies. Disini LSF berkesempatan untuk mengunjungi Indonesia Center yang dipimpin oleh Prof. YeKyoum KIM selaku wakil rektor yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesia Center. “Minat mahasiswa Korea disini terhadap kebudayaan Indonesia cukup tinggi, itulah yang menjadi latar belakang kami mendirikan Indonesia Center agar mahasiswa dapat lebih mengenal dan belajar dari kebudayaan Indonesia yang sangat kaya” ujar Prof. YeKyoum KIM.

Keesokan hari, kunjungan dilakukan LSF ke CJ CGV di Seoul, selaku induk atau kantor pusat dari bioskop CGV yang ada di seluruh dunia. Mengawali kunjungan ini, LSF diajak berkeliling melihat berbagai jenis studio bioskop serta teknologi yang menyertainya di masing-masing studio. Dapat dibayangkan bagaimana penonton dimanjakan dengan luas dan nyamannya studio, layar super lebar namun tetap menghadirkan gambar yang tajam, sound system yang mengelilingi indera pendengaran penonton, hingga café yang memiliki menu yang berkelas sehingga membuat penonton betah berlama-lama di tempat ini. Tidak kalah menarik juga diskusi antara LSF dan para petinggi CJ CGV. Rupanya CJ CGV melihat potensi yang besar dari Indonesia, sehingga mereka berani melakukan investasi besar-besaran dalam membangun bisnis bioskop di Indonesia. Untuk semakin melengkapi kunjungan LSF ke Korea Selatan, tidak lupa LSF mendatangi Kedutaan Besar RI di Seoul. Diskusi ringan namun berisi terjalin antara LSF dengan Atase Pendidikan RI dan Konselor Kreatif dan Digital Ekonomi, Pengembangan Star Up dan Diplomasi Publik di Seoul. Disini kami mendapatkan banyak informasi bahwa film-film nasional khususnya dan kebudayaan Indonesia umumnya cukup sering diperlihatkan kepada masyarakat Korea Selatan dan menghasilkan animo positif. Lengkap sudah pengalaman yang diterima oleh LSF selama jadwal kunjungan yang padat diwaktu yang singkat di Korea Selatan.