LSF GANDENG PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERCEPAT DESA SENSOR MANDIRI DAN MASIFIKASI KAMPANYE BUDAYA SENSOR MANDIRI
Lembaga Sensor Film – Liberalisasi konten seperti pisau bermata dua, di satu sisi memiliki dampak positif dan disisi lain memiliki dampak negatif. Literasi tontonan melalui inisiasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (BSM) adalah upaya strategis untuk menekan dampak negatif tontonan bagi kelompok rentan khususnya anak-anak.
Guna mengupayakan peningkatan kualitas literasi kaum milenial dalam akses tontonan, Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF) terus melakukan masifikasi kampanye Budaya Sensor Mandiri. Salah satu lokus kampanye tersebut adalah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Sabtu, 25/9. Hadir memberikan sambutan dalam forum sosialisasi Budaya Sensor Mandiri ini Prof. Dr. Zainuddin Maliki, M.Si (Anggota Komisi X DPR RI), Ibu Hj. Aminatun Habibah, M.Pd (Wakil Bupati Kabupaten Gresik) dan Dr. Naswardi, MM, ME (Ketua Komisi III LSF RI). Selain itu sebagai narasumber hadir Ervan Ismail (Wakil Ketua LSF) dan Kuat Prihatin (Ketua Subkomisi Pengkajian dan Penelitian).
Budaya Sensor Mandiri (BSM) adalah gerakan literasi tontonan untuk memilah memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia penonton. Menurut Naswardi, Ketua Komisi III LSF RI, saat ini LSF sedang mencanangkan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri melalui masifikasi kampanye Budaya Sensor Mandiri, akselerasi desa sensor mandiri, kerjasama dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, salah satunya adalah Pemerintah Daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota, serta penguatan riset dan kajian perfilman, penyensoran dan Budaya Sensor Mandiri, yang kemudian disebut dengan catur aksi Budaya Sensor Mandiri.
Pada kesempatan tersebut Zainuddin Maliki, menyampaikan bahwa Komisi X DPR RI memberikan apresiasi atas kerja-kerja kalaboratif yang diiniasiasi oleh LSF untuk peningkatan kualitas literasi tontonan dan perfilman yang sejalan dengan visi pemajuan kebudayaan. Hal ini penting sebagai jalan untuk menjaga nilai-nilai budaya nasional dan melindungi anak-anak dari dampak negatif film. Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik menyambut dengan terbuka dan menyatakan siap bersinergi dengan LSF untuk pencanangan Desa Sensor Mandiri dan kampanye Budaya Sensor Mandiri secara masif, karena program ini penting dan sejalan dengan dengan visi Kabupaten Gresik yaitu mewujudkan Gresik baru mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkemajuan berlandaskan akhlakul karimah, sebagaimana sambutan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Gresik, Aminatun Habibah.