slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor LEMBAGA SENSOR FILM GANDENG 9 PERGURUAN TINGGI UNTUK GIATKAN BUDAYA SENSOR MANDIRI DAN MERDEKA BELAJAR – Lembaga Sensor Film Republik Indonesia

login

LEMBAGA SENSOR FILM GANDENG 9 PERGURUAN TINGGI UNTUK GIATKAN BUDAYA SENSOR MANDIRI DAN MERDEKA BELAJAR

SIARAN PERS

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN LSF

DENGAN PERGURUAN TINGGI DI YOGYAKARTA

Nomor : 003/Sipres-LSF/K1/V/2021

Perguruan tinggi adalah kawah candradimuka dalam pemajuan perfilman Indonesia. Hal ini menjadi alasan kuat Lembaga Sensor Film (LSF) untuk memperkuat sinergi dan kerjasama melalui Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara LSF dengan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini digelar pada Sabtu, 5 Juni 2021 di Yogyakarta dengan 9 perguruan tinggi yaitu, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Atmajaya Yogyakarta, ISI Surakarta, ISI Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sekolah Tinggi Multimedia (MMTC) Yogyakarta, ISI Denpasar, dan Universitas Multimedia Nusantara. Setelah sebelumnya pada 31 Maret 2021 lalu LSF juga telah mengadakan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan 21 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang digelar di Jakarta.

Acara ini diawali dengan sambutan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang menyambut baik digelarnya Penandatangan Nota Kesepakatan Bersama antara LSF dan beberapa perguruan tinggi ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua LSF, Rommy Fibri Hardiyanto pada saat membuka acara. Menurut Rommy, sinergi antara LSF dan perguruan tinggi ini akan membantu memajukan dunia perfilman dan pendidikan. “Mencegah gempuran pengaruh buruk tayangan-tayangan yang saat ini beredar serta dampak negatif dari  sebuah tontonan tentu akan lebih mudah jika dibantu oleh masyarakat luas terutama kalangan kampus. Demikian juga sebaliknya, dengan adanya MoU ini LSF dapat ikut berperan serta mendukung program Merdeka Belajar,” ujar Rommy.

Rangkaian acara penandatanganan ini juga diselingi dengan Diskusi Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri. Turut hadir sebagai narasumber yaitu, Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta dan Ketua Komisi III LSF RI, Naswardi. Dalam pemaparannya Sukamta mengatakan, apa yang dilakukan LSF adalah upaya untuk meliterasi masyarakat agar dapat memilah memilih tontonan sesuai klasifikasi usia masing-masing. Anggota Komisi I DPR RI ini mendukung sepenuhnya apa yang dikerjakan LSF terkait Budaya Sensor Mandiri.

Dengan diselenggarakannya kerjasama ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas perfilman, penyensoran dan sosialiasasi budaya sensor mandiri semakin baik, karena aksi dan sosialiasi budaya sensor mandiri dapat disinergikan dengan aktivitas tri dharma perguruan tinggi, guna mendukung gerakan merdeka belajar dan gerakan kampus merdeka. Adapun ruang lingkup kerjasama ini diantaranya berkaitan dengan penguatan regulasi dan kebijakan, advokasi dan pemantauan, penelitian dan pertukaran informasi, penempatan mahasiswa magang, pengabdian masyarakat, kuliah umum, workshop dan diskusi ilmiah lainnya. [LSF]

Yogyakarta, 5 Juni 2021

Lembaga Sensor Film Republik Indonesia

Laman: lsf.go.id

Twitter: twitter.com/lsf_ri

Instagram: Instagram.com/lsf_ri Facebook: fb.com/lembagasensor.RI

Skip to content