JAPANESE FILM FESTIVAL 2022, TAK SEKADAR MEMUTAR FILM

Japanese Film Festival (JFF) 2022 akan diselenggarakan secara berurutan di Jakarta, Makassar, dan Bandung mulai tanggal 3 November – 4 Desember 2022. 14 film Jepang akan ditayangkan selama festival dilengkapi dengan takarir bahasa Indonesia dan Inggris.
JFF tidak hanya akan memutar film. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, JFF menghadirkan program menarik lainnya terkait kebudayaan termasuk bahasa Jepang serta kuliah umum mengenai film yang bisa dinikmati oleh penonton.
Di Jakarta, penonton JFF bisa menonton sambil bergaya atau sekadar berkeliling area festival selama satu hari penuh dalam balutan Yukata, salah satu pakaian tradisional Jepang, dalam program MoveeYukata. Penonton hanya perlu menunjukkan tiket menonton film JFF untuk dapat mengenakan yukata. Selain itu, penonton yang ingin mengenal bahasa Jepang juga bisa mengikuti program Pelajaran Bahasa Jepangku yang Pertama yang akan dibimbing langsung oleh Tim Pengajar dari The Japan Foundation, Jakarta. Sementara bagi yang sudah cukup mahir berbahasa Jepang juga bisa berpartisipasi di program Ayo Ngobrol Bahasa Jepang! dan akan ditemani oleh NIHONGO Partners (penutur asli). Untuk Makassar dan Bandung, program serupa hadir dalam bentuk Japanese Speaking Corner. Khusus bagi pengunjung yang tertarik pada program terkait bahasa Jepang bisa mendaftar melalui tautan https://linktr.ee/jffindonesia terlebih dahulu.
Di Bandung, JFF akan menyediakan sesi tanya jawab secara daring dengan sutradara And So Baton Is Passed, MAEDA Tetsu, yang memungkinkan penonton bertanya setelah menonton film tersebut. Sementara di Makassar, sutradara Indonesia, Yosep Anggi Noen, akan memberikan kuliah umum dengan tema The Science of Shorts yang akan membahas mengenai peran film pendek Indonesia bagi industri film. Kuliah umum ini juga menjadi rangkaian dari kompetisi film pendek Digicon6 ASIA. Yosep Anggi Noen juga akan menghadiri pemutaran film INU-OH pada hari kedua festival.
JFF juga mengajak penonton untuk mengulas film yang telah ditonton melalui program Movie Review Challenge dengan mengisi worksheet sambil belajar bahasa Jepang. Penonton yang memberi ulasan akan mendapatkan merchandise menarik. Worksheet telah disediakan panitia secara on-site di meja/info desk atau bisa diunduh melalui https://linktr.ee/jffindonesia .
Tak ketinggalan, Merchandise Hunt: STAMP RALLY hadir kembali dan bisa diikuti di semua kota penyelenggaraan JFF. Penonton bisa mengumpulkan semua merchandise eksklusif JFF tahun ini cukup dengan menonton film-film yang ditayangkan. Semakin banyak film yang ditonton, semakin banyak merchandise yang bisa didapatkan.
Tentang Japanese Film Festival
Sejak tahun 2016, Japan Foundation menyelenggarakan JFF di 10 negara Asia Tenggara dan Australia yang tergabung dalam JFF Asia Pacific Gateway. Di tahun 2017, India bergabung dan disusul Rusia pada tahun 2018. Tahun 2019, JFF diselenggarakan di 56 kota di 12 negara dengan jumlah penonton mencapai 170,000 orang. Tahun 2020, untuk pertama kalinya, JFF diselenggarakan secara daring dan situs JFF+ dirilis sebagai media utama yang menghadirkan film-film Jepang dalam bentuk penayangan film daring, artikel, dan komunitas. Kunjungi https://jff.jpf.go.jp/ untuk info selengkapnya.
(Sumber: Press Release Japan Foundation)