Ketika melakukan tugasnya, Zeke yang dibayang-bayangi keberhasilan polisi senior (Samuel L. Jackson) sebelumnya, dibingungkan oleh pembunuhan mengerikan, yang membuatnya terperangkap dalam misteri pembunuhan yang dilakukan Jigsaw pada masa lalu. Kengerian yang diperlihatkan sang pembunuh membuat Zeke tanpa sadar ikut dalam pola dan pusat permainan sang pembunuh.

Malignant, karya sutradara James Wan (The Conjuring), adalah film bergenre thriller, horor dan misteri. Pemeran utamanya, Annabelle Wallis, dikenal sebagai aktris dalam film Annabelle dan The Mummy (2017). Sementara pemeran utama prianya adalah George Young, aktor keturunan ayah China-Malaysia dan ibu Cyprus Yunani, yang semula berprofesi sebagai pengacara. Para pemain lainnya adalah Jake Abel (Supernatural), Maddie Hasson (Mr. Mercedes), veteran TV Michole Briana White, Jacqueline McKenzie (The 4400), dan Mckenna Grace.

Film ini menceritakan tentang Madison (Annabelle Wallis) yang memiliki “penglihatan” tentang suatu pembunuhan, yang kemudian terjadi dalam kehidupan nyata. Vision Madison tentang pembunuhan pada masa depan, itu ternyata ada keterkaitannya dengan masa lalu, dan teman fantasinya ketika ia masih kecil. Film dengan plot berliku ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilih dan memilih tontonan sesuai klasifikasi usia.

The Medium mengisahkan tentang dukun bernama Nim (Sawanee Utoomma), di suatu desa terpencil di Thailand. Keluarga Nim diyakini dikuasai kekuatan supranatural secara turun temurun. Nim bersaudari dengan Noi (Sirani Yankittikan), yang punya anak gadis bernama Ming (Narilya Gulmongkolpech). Ming semula dianggap sebagai anak yang normal, hingga suatu saat ia mulai berperilaku aneh dan agresif. Sebagai dukun, Nim berusaha membantu menyembuhkan keponakannya tersebut. Diduga, Ming dirasuki kekuatan supranataural (Bayan) yang seharusnya diwarisi oleh ibunya, Noi, namun Noi menolak menjadi dukun, dan ia kemudian menganut agama Kristen.

Film dimulai dengan kedatangan tim pembuat dokumenter yang akan meliput kehidupan sehari-hari Nim sebagai dukun. Namun situasi berubah menjadi kengerian dan penonton mengikuti kisah film ini melalui point of view lensa kamera kru yang menjadi korban. The Medium dianugerahi Penghargaan Bucheon Choice Features 2021 sebagai Film Terbaik dalam Bucheon International Fantastic Film Festival, di Bucheon, Korea Selatan, dan meraih hadiah ₩20 juta. Film yang mengandung banyak adegan kekerasan dan kekejaman ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih tontonan sesuai usia.

Seorang bocah bernama Lucas Weaver (Jeremi T.Thomas) tampak aneh dan misterius. Ia biasa membawa bangkai binatang ke rumahnya. Keanehan tersebut diketahui guru sekolahnya, Julia Meadows (Keri Russell). Khawatir akan keadaan muridnya, Julia menceritakan kejanggalan itu kepada saudaranya, Paul (Jesse Plemons), yang menjadi sherif di wilayah itu. Ternyata, Lucas diam-diam memelihara makhluk supranatural di rumahnya.

Antlers adalah film genre horor supranatural karya sutradara Scott Cooper. Diadaptasi dari cerita pendek karya Antosca, The Quite Boy, film dengan nuansa pedesaan di Oregon, ini diproduksi oleh Guillermo del Toro. Del Toro adalah"Master" untuk film “horor-seni,” yang pernah meraih lima kali nominee dan memenangi dua Piala Oscar (film dan sutradara terbaik untuk The Shape of Water - 2018), serta tiga kali nominee Golden Globe dan memenangi satu sebagai Sutradara Terbaik untuk The Shape of Water). LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai usia.

Panorama indah negara Mesir, Sungai Nile, Pyramid Giza, serta gaya hidup glamor 1930-an, rupanya telah mengilhami Agatha Christie untuk menuliskan novel misteri detektif ini. Film Death on The Nile ini merupakan sekuel dari Murder On The Orient Express (2017), yang juga disutradari dan diperankan Kenneth Branagh. Bernama resmi Sir Charles Kenneth, Branagh adalah aktor dan sutradara terkemuka asal Inggris, yang pernah memenangi tiga penghargaan British Academy of Film and Television Arts (BAFTA), dan dua Emmy Awards. LSF mengklasifikasikan film karya peraih lima nominasi Golden Gl;obe Awards dan Academy Awards, ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Setelah kematian ibunya, Evie (Nathalie Emmanuel) memutuskan melakukan tes DNA untuk mencari tahu kemungkinan keberadaan kerabatnya yang lain. Tak disangka, ia menemukan Oliver (Hugh Skinner), sepupunya yang tinggal di Inggris. Evie kemudian diundang untuk menghadiri pernikahan keluarga barunya itu di sebuah kastil milik seorang aristokrat tampan, Walter (Thomas Doherty). Namun, undangan pernikahan tersebut berubah menjadi mimpi buruk dan menyingkap rahasia tak terduga dari keluarga baru Evie.

Film yang awalnya diberi judul The Bride ini, terinspirasi dari novel Dracula (1987) karya Bram Stoker. LSF mengklasifikasikan drama thriller ini untuk penonton 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia.

Film berlatar tahun 1930an ini mengisahkan tentang tiga sahabat: dokter Burt Berendsen (Christian Bale), perawat Valerie Voze (Margot Robbie), dan pengacara Harold Woodsman (John David Washington). Mereka melakukan perjalanan ke sebuah kota dan terjerat dalam misteri. Mereka dituduh membunuh Senator Bill Meekins (Ed Begley Jr.) dan putrinya, Liz Meekins (Taylor Swift). Ketiga sekawan itu pun mencoba menyelesaikan kasus tersebut untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. Namun, kendati mereka menyangkal dan membuat pelbagai argumen, ternyata banyak bukti yang memberatkan.

Film ini cukup menarik perhatian. Selain bertabur bintang, Amsterdam disutradari pelanggan nominees Oscar: David O. Russel. Dalam empat tahun, sutradara yang dikenal temperamental ini dinominasikan sebagai sutradara terbaik untuk film The Fighter (2010), Silver Linings Playbook (2012), dan American Hustle (2013), serta memenangi BAFTA Awards untuk Best Adapted Screenplay untuk film Silver Linings Playbook (2012) dan Best Original Screenplay untuk film American Hustle (2013). LSF mengklasiifikasikan film noir ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas.

Setelah melakukan perjalanan panjang,Beth (Lily Sullivan), mengunjungi rumah kakak perempuannya, Ellie (Alyssa Sutherland), yang hidup bersama tiga anaknya di sebuah apartemen kecil. Suatu ketika, Ellie tiba-tiba berperilaku aneh. Wajah dan suaranya berubah seperti dimasuki roh. Perubahan itu menjadi teror bagi keluargannya dan juga Beth. Keanehan Ellie ini dimulai sejak anaknya Danny (Morgan Davies) menemukan sebuah buku yang ternyata menjadi sumber malapetaka. Beth berusaha menyelamatkan keponakannya dan kakaknya dari gangguan roh jahat.

Evil Dead Rise merupakan film kelima dari seri film, Evil Dead. Empat film sebelumnya adalah The Evil Dead (1981), Evil Dead II (1987), Army of Darkness (1992), dan Evil Dead (2013). Semuanya mengedepankan sensasi film gore yang dibalut dengan supranatural. Semula film ini direncanakan hanya tayang di OTT. Namun Warner Bros kemudian mengalihkannya agar dapat dinikmati di layar lebar. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia. (cha)

Seno (Marthino Lio) sangat mencintai istrinya Alya (Tyara Vanessa) dan putrinya Reva (Kanaya Gleadys). Bagi Seno tak ada yang dapat memisahkan mereka. Kecintaan Seno terhadap keluargannya membuatnya rela melakukan apapun kendati harus melanggar norma-norma. Wina (Annisa Hasim) selaku atasan Seno diam–diam menaruh hati terhadap Seno. Wina dengan segala upayanya berusaha mendapatkan cinta Seno, meski Seno menolaknya berkali-kali. Sementara itu Abdi (Rama Michael) yang menaruh curiga terhadap Seno dan Wina, mulai menyelidiki kebenaran rumor tentang persellingkuhan mereka. Dalam upayanya Wina menemukan hal-hal janggal tentang Seno dan keluarganya.

Jin Qorin antara lain dibintangi Marthino Lio aka Rafael Guiliano Marthino Lio, pria kelahiran 26 Januari 1989. Aktor, penyanyi, dan model, ini mulai dikenal luas berkat perannya sebagai Raden Mas Rangsang dalam film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta. Mantan cover boy majalah Aneka Yess (2004), dan Putra Bahari (2005), ini pada 2018 terpilih sebagai Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop pada Festival Film Bandung, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia untuk perannya dalam Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Pada 2019 ia terpilih sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan Pemeran Pendukung Pria Terfavorit pada Indonesian Movie Actors Awards dalam film yang sama. Dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ia mendapatkan penghargaan Aktor Utama Pilihan pada Festival Film Tempo (2021), dan Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop pada Festival Film Bandung (2022), Pemeran Utama Pria Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terfavorit pada Indonesian Movie Actors Award, serta Pemeran Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia dalam film yang sama.

Tiga remaja yang sering membuat konten “gimik” untuk media sosial, Karina (Andi Viola), Nita (Nadia Jasmine), dan Ronu (Robert Chaniago), bertualang ke kawasan perkebunan teh Gunung Dempo di Pagar Alam, Sumatera Selatan. Mereka berniat membuat konten misteri namun melakukan pencemaran di sebuah danau di kawasan tersebut. Akibatnya, sang hantu penunggu Kevin (Emiliano Cortizo) marah dan mencelakai ketiga remaja tersebut hingga mereka koma. Saat koma itulah mereka memasuki alam lain dan konfilk di antara mereka baru dimulai.

Film besutan Kim Jun (Risdi A Sulaeman) ini banyak menyuguhkan keindahan alam, budaya dan kearifan lokal Kota Pagar Alam, yang dapat mempromosikan kawasan Gunung Dempo. Film ini juga didukung Pemerintah Kota Pagar Alam. Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (jat)

Tiga perempuan nekad menukar jiwa mereka, dan bersekutu dengan iblis untuk membalas dendam. Kenekadan itu terjadi setelah mereka mendengar bisikan iblis untuk menggali kuburan, mengambil bagian jasad mayat, dan melakukan praktik teluh. Menurut sang sutradara, film ini mencerminkan tiga ayat Al-Quran yaitu An-Nas, Al Imran dan Al Humazah, ihwal bisikan iblis yang mengganggu manusia dan manusia harus sabar dan taat sebagai makhluk Allah.

Dibintangi Adipati Dolken, Mawar De Jongh, Hanggini, dan Sara Fajira, film ini merupakan debut film horor bagi Mawar De Jongh dan Hanggini. Film ini menghadirkan kengerian seperti slasher, dan horor spiritual. Penggarapannya banyak dilakukan di wilayah Jogjakarta yang sangat mencekam. Mengingat banyak adegan pembunuhan dan sadisme sangat disarankan agar tidak membawa anak dan remaja di bawah umur saat menonton film ini. Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia 21 tahun ke atas.  Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia. (jat)

Mike Schmidt (Josh Hutcherson), pria yang bermasalah kejiwaan akibat trauma masa lalunya,“dipaksa” situasi untuk menerima pekerjaan sebagai satpam pada malam hari di Freddy Fazbear's Pizza. Bekas pusat hiburan keluarga yang pernah sukses dan kemudian terlantar itu Mike dan adik perempuannya Abby (Piper Rubio), kemudian menemukan empat maskot animatronik yang mampu bergerak dengan cara di luar logika: Freddy Fazbear, Bonnie, Chica, dan Fox. Di situ juga mereka berkenalan dengan polisi perempuan yang cantik namun misterius bernama Vanessa Shelly (Elizabdeth Lail).

Film ini diangkat dari waralaba video game berjudul Five Nights at Freddy's ciptaan Scott Cawthon, yang dirilis pada 2014. Emma Tammi bersama Scott Cawthon dan Seth Cuddeback, kemudian membuat skenario untuk film ini. Video gamenya sendiri terdiri dari sembilan permainan video horor yang terjadi di Freddy Fazbear’s Pizza. Para gamers berperan sebagai penjaga malam dengan menggunakan berbagai alat, antara lain kamera keamanan, lampu, pintu, dan lubang angin, agar bisa selamat dari ancaman pembunuhan keempat boneka animatronik itu. Film yang mengandung cukup adegan kekerasan, dan darah, ini oleh Lembaga Sensor Film RI diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (ian).

Samuel Maleski (Samuel Theis), seorang pengarang tewas mendadak di kediamannya di Grenoble, Prancis. Jasadnya ditemukan tak jauh dari bawah loteng rumahnya yang terpencil. Ia diduga tewas akibat jatuh dari ketinggian loteng di lantai tiga, dengan meninggalkan luka berdarah. Karena hubungannya dengan Sandra Voyter (Sandra Huller), istrinya yang juga penulis novel, kurang harmonis, maka kematian Samuel, itu menimbulkan kecurigaan dan mengundang pertanyaan dari Vincent Renzi (Swann Arlaud), pengacara sekaligus teman lama Samuel. Namun, Sandra mengklaim bahwa sang suami terjatuh karena kecelakaan. Vincent menilai pengadilan tak akan langsung percaya pada alasan tersebut. Anak Samuel dan Sandra, Daniel (Milo Machado Graner) yang mengalami gangguan penglihatan akibat kecelakaan, turut dipanggil pengadilan untuk memberikan kesaksian. Namun, Daniel memberikan keterangan yang tak konsisten sehingga makin mengundang rasa curiga dari pihak berwajib.

Film drama thriller pengadilan berjudul asli Anatomie d’une chute, ini banyak mendapatkan penghargaaan di dunia. Antara lain di Festival Film Cannes 2023 mendapatkan Palme d’Or (Penghargaan Utama) sebagai Film Terbaik. Di Penghargaan Film Eropa 2023 terpilih sebagai Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Justine Triet), Skenario Terbaik (Justine Triet dan Arthur Harari), dan Aktris Terbaik (Sandra Hüller). Di Golden Globe Awards 2024 terpilih sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik, Skenario Terbaik. Dan di British Academy Film Awards 2024 mendapatkan Film Berbahasa Asing Terbaik, Skenario Terbaik. Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film yang mendapatkan satu juta penonton sejak rilis di Perancis Agustus 2023, ini untuk penonton usia 17 tahun ke atas. Bijaklah memilah dan memilih film sesuai klasifikasi usia (ari)

Herlina (Safira Ratu Sofya), adalah santriwati di pondok pesantren. Ia mengalami perundungan dari santriwati lainnya. Tidak hanya secara verbal, tapi juga fisik: dipukul, didorong, disetrika. Karena hidupnya semakin tertekan, ia pun memutuskan untuk kabur dari pondok. Nahasnya, Herlina tertabrak mobil. Ia lalu kembali ke pondok dan kehadirannya meneror para santri.

Film Munkar produksi MD Pictures dan Pichouse Film, ini disutradarai Anggy Umbara dengan skenario Evelyn Afnilia. Film horor yang mengangkat isu urban legend di lingkungan pondok pesantren Lamongan dan Jombang, ini oleh LSF diklasifikasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. (ird)