

Surat untuk Presiden
Bryan (Bryan Everaldino H Harianja), seorang siswa sekolah dasar di Nusa Tenggara Timur (NTT), hidup dalam keterbatasan. Ia sangat penuh harapan ketika mendengar kabar tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto. Kisah film ini berawal dari surat sederhana yang ditulisnya untuk Presiden. Surat itu berisi kerinduan dan impian agar teman-teman sekolahnya bisa merasakan makanan bergizi setiap hari. Harapan itu akhirnya terwujud saat program MBG benar-benar hadir di sekolah mereka, yang membawa perubahan nyata bagi kehidupan Brian, keluarganya, dan anak-anak di desanya.
Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI sekaligus sutradara Surat Untuk Presiden, memiliki pengalaman panjang di dunia film dan dokumenter. Ia pernah meraih Piala Iqbal Rais lewat film 3 Srikandi (2016) dan telah menghasilkan ribuan karya kreatif, mulai dari film, iklan, video musik hingga dokumenter. Selain itu, ia juga dikenal sebagai kontributor National Geographic Indonesia. Dengan latar belakang tersebut, dokumenter-drama Surat Untuk Presiden hadir dengan nuansa autentik dan humanis, terutama melalui keterlibatan aktor-aktor lokal yang memperkuat kedekatan emosional cerita. LSF mengklasifikasikan film ini untuk penonton usia Semua Umur. (arr)